Kamarnya tidak terlalu besar, tapi terlihat bersih dan rapi. Ada beberapa makanan kecil di lemari. Di sebelahnya ada gantungan dari lantai ke langit-langit dengan desain sederhana tapi kuat. Dindingnya terlihat seperti pintu geser dengan bingkai kayu dan kertas tempel di lantai. Dengan kasur tatami, seluruh ruangan terlihat seperti rumah klasik Jepang yang terlihat di film dan acara TV.
Nayla meletakkan kopernya di samping lemari di pintu, lalu dia melepaskan sepatunya dan masuk. Hal pertama yang dia laukan adalah berguling di kasur tatami di lantai.
Hmm ... Kasurnya agak kecil, tapi lumayan empuk.
Nayla berbaring telentang di kasur, menatap langit-langit sebentar, dan kemudian teringat bahwa ketika dia berada di dalam mobil, Edwin berkata bahwa ada mata air panas di halaman kamar, dan dia segera bangkit dari tempat tidur dan menariknya pintu geser yang menuju ke halaman. Pemandian air panas di luar sangat kontras dengan pemandangan bersalju di tanah sekitarnya.
--