"Oh, benarkah? Pantas saja aku tidak bisa menemukannya dari tadi ..." Edwin cegukan dan kemudian berkata kepada Nayla, "Nayla, tolong bantu aku menemukannya. Aku merasa sedikit pusing. Pandanganku terasa kabur."
"..."
Nayla meliriknya tanpa berkata-kata, lalu dia menunduk untuk membuka aplikasi Ovo di ponsel Edwin. Lalu dia mengklik pembayaran dan memindai kode QR ke pelayan. Setelah itu dia mengembalikan ponsel Edwin ke pemiliknya.
"Apakah pembayarannya sudah selesai?" Tanya Edwin sambil menatap Nayla dengan pandangan kabur.
"Ya." Nayla mengangguk dan berdiri, "Ayo kembali, Kak Edwin. Apakah kamu mabuk?"
"Bagaimana ... Bagaimana bisa aku mabuk... Aku hanya meminum dua botol anggur... Bagaimana aku bisa mabuk ..." Edwin berdiri sambil berpegangan pada meja dan melambaikan tangannya, "Ayo, kita pulang!"
Tapi tiba-tiba tubuhnya terjatuh ke lantai.
--
"Kak Edwin!" Nayla berseru dan langsung bergegas mendatanginya. Dia mencoba mengangkat tubuh Edwin dengan sekuat tenaga.