Tải xuống ứng dụng
88.63% Making Love with My Sister: bercinta dengan adik angkat ku / Chapter 39: Nara pregnant and He's die (39)

Chương 39: Nara pregnant and He's die (39)

"Dokter bagaimana keadaan istriku?Dia demam sampai tinggi begini"

Dokter Hwang Minjun melepas stetoskop nya, dia masih memeriksa mulut pasiennya sementara Eunhyuk Mendekap Nara yang masih berbaring lemas di kasur.

"Nyonya Lee Pasti Belum makan apapun ya? Tekanan darahnya drop sekali, lain kali tolong perhatikan kesehatan anda nyonya, untung saja saya cepat kesini"

Eunhyuk menghela nafasnya lalu membetulkan kancing piyama istri nya yang terbuka tadi dan menyelimuti lagi Nara yang masih berbaring di ranjang.

"Kondisi Soal kesehatan istri anda sebenarnya tak ada masalah, hanya saja karena tak makan apapun seharian, ini yang berbahaya, apalagi di kondisi nyonya Lee yang tengah hamil muda"

"Hah istri saya HAMIL??"

Eunhyuk Terkejut, sekali, begitupula Nara yang langsung menatap haru suaminya.

"Oppa...." lirih Nara dengan bahagia.

"Iya nyonya Lee tengah hamil, setelah pemeriksaan tadi, saya yakin jika Nyonya Lee hamil, tolong lebih diperhatikan istri anda tuan Lee dan untuk selanjutnya saya rekomendasikan dokter kandungan yang bagus"

"Ya tuhan, terima kasih dokter, dengar itu Nay sekarang ada yang harus kamu perhatikan, kamu gak boleh malas makan lagi " Nara mengangguk lemah, Dia merasa bersalah karena tak peduli dengan tubuhnya sendiri apalagi sekarang ada makhluk mungil yang bersemayam di rahim nya dan butuh nutrisi, Nara mengusap perutnya berjanji akan memperhatikan tubuhnya dan calon anaknya.

"Iya...oppa maafkan aku"

Eunhyuk mencium dahi istri nya dan menitipkan Nara pada bibi sebelum dia bicara lagi dengan dokter Hwang.

"Tebus obat nya sekarang juga dan tolong jangan membuat istri anda stres ataupun depresi, perhatikan juga pola makannya"

"Baik, terimakasih banyak dokter"

"Nanti nya saya akan merekomendasikan dokter kandungan Han Jihe untuk memeriksa rutin nyonya Lee"

Eunhyuk membungkuk penuh terima kasih, setelah dokter Hwang berlalu, Eunhyuk masuk lagi ke kamar langsung memeluk Nara yang tadi juga dipeluk oleh mertuanya.

"Kamu dengar apa kata dokter tadikan?mulai hari ini jaga dirimu sayang, terimakasih aku mencintaimu"

"Aku Juga Mencintaimu, maafkan aku oppa, maaf sudah membuatmu cemas dan membuat kalian semua susah"

"Eiy....kamu itu segalanya untukku, mulai saat ini setiap detik aku janji akan selalu menjagamu" Eunhyuk Mengangguk, dia mengusap punggung istrinya dan Lee hana tersenyum senang.

"Terimakasih nak....eomma senang sekali mau punya cucu lagi dari kalian"

"Sayangnya tadi Jisung sudah tidur, besok saat kamu beritahu jika dia mau punya adik, pasti dia senang sekali"

"Iya eomma benar, dia sering bawel ingin punya adik yang cantik dan minta di belikan boneka Barbie yang cantik agar bisa jadi adiknya, ah dia lucu sekali"

"Mungkin dia bosan karena menunggu janji kalian memberikan adik buat dia"

Nara tertawa ketika ingat itu, karena memang Jisung juga sering bertanya padanya kapan adiknya akan datang.

"Yasudah, kamu temani Nara dulu ya, eomma akan buatkan sup ginseng buat Nara, obatnya sedang di belikan oleh Daeyoon"

"Terima kasih eomma, aku pasti akan makan sup nya sampai habis"

"Hahaha, iya nak, ingat jaga cucu eomma baik-baik ya" Lee Hana tertawa,dia berdiri dari duduknya setelah membelairambut menantu kesayangannya ini.

*

*

*

Drrrttt....

Jam sudah berada hampir jam sebelas malam,dan Eunhyuk yang mulai terlelap dengan Nara yang Sejak tadi betah memeluk pinggang kekar nya, dia terpaksa membuka lagi matanya, melirik ponselnya dimeja nakas yang berdering keras, dia heran kenapa Ryeowook menghubungi semalam ini.

"Halo....Wookie ada apa eum?Tumben kamu menelpon malam begini?"

"Hyung~"

Suara tangis Kim Ryeowook Membuat Eunhyuk Mulai dilanda firasat buruk, tumben sekali pria tampan dan imut itu menangis saat menelponnya.

"Ada Apa Eum? Apa Kamu ada masalah"

"Datanglah ke Namdong-san sekarang juga, aku mohon"

"Kenapa memang? ahk kamu itu membingungkan saja"

"Jaksa Kwon, dia kecelakaan, hyung dia meninggal"

"APA KATAMU????"

Wajah Eunhyuk Langsung tersentak,dia nyaris terjungkal karena berdiri tanpa persiapan dan berteriak kaget.

"YAK KIM RYEOWOOK KAU JANGAN BERCANDA HEH?!"

"Apa kamu pikir aku bisa bercanda, inspektur juga ada disini dia dan Kyuhyun sudah ada di lokasi"

Eunhyuk Berlari ke arah lemari di ruang ganti, dalam otaknya Eunhyuk hanya bisa memikirkan bagaimana cara nya agar dia bisa sampai ke lokasi itu secepatnya, ini benar-benar mengejutkan karena sore tadi Eunhyuk masih sempat mengobrol dengan Kwon Yunho soal kasus Kim Jeha yang sebentar lagi akan mendapatkan vonis dari pengadilan.

*

*

KEJADIAN TADI SORE**

"Aku yakin Kim Jeha bukan pembunuhnya?" Ujar Yunho.

"Maksudmu, semua bukti yang di miliki kepolisian distrik Apgujeong itu salah dan tak masuk akal?"

"Hyuk, meskipun aku baru saja bergabung di tim High criminal sejak inspektur Kim tiada, tapi aku merasa jika Kim Jeha hanya korban saja di sini"

"Dia tak berani melakukan pembelaan apapun, di persidangan dia rela menjadi tertuduh" Eunhyuk menyahut heran, paparan dari teman satu tim nya ini membuat Eunhyuk makin yakin

dengan argumennya selama ini.

"Ada yang Bermain menjadi dalang yang sebenarnya, pembunuhan Mon Jishin

hanya pengalihan kasus yang dia buat untuk menutupi kejahatannya, bisa jadi Jeha ini hanya kambing hitam nya saja"

"Ya tuhan, jadi begitu menurut kamu??"

Wajah Eunhyuk terlihat memerah terkejut, kenapa Eunhyuk jadi ingat dengan proyektil peluru dan sobekan kain bernoda darah yang dia temukan di bawah ranjang.

"Lalu Siapa sebenarnya pembunuhnya? Apa tujuan nya membuat Kim Jeha jadi tersangka?" Bingung Eunhyuk.

"Kita cari tahu saja, hubungi Kim Ryeowook jika ada informasi tambahan yang kamu butuhkan" Kwon Yunho menepuk bahu jaksa tampan itu dan tersenyum lalu memakai jas hitam nya.

"Minggu malam kita minum bareng, ajak setan jahil itu sekalian, Ryeowook Bilang akan bergabung juga, sudah sore nih aku pulang dulu teri jelek"

Itu adalah percakapan terakhir Eunhyuk dengan temannya sebelum Yunho mendapat kecelakaan yang merenggut nyawanya.

*

*

Kejadian enam bulan lalu___

Flashbackon.....**

Club malam yang hari sabtu tampak ramai dan begitu banyak para pria dan wanitaseksi

berbaur didalamnya, yang tengah menikmati kesenangan duniawi, sedikit masa bodoh jika apa yang dilakukannya takkan memberi manfaat apapun, namun tetap saja tempat itu akan menjadi tujuan mereka untuk menikmati kesenangan sesaatnya.

Wanita dengan pakaian seadanya,hanya piyama tidur yang tampak kesal, masih shok dan wajahnya pucat baru saja naik kelantai lima paradise club malam yang sedikit membuatnya ragu apa dia akan terus berjalan mendekati room kamar nomer 53 dimana segala pertanyaan yang berkelebatan dibenaknya akan terjawab semua malam ini.

Dia memegang knop pintu dan menemukan sebuah pemandangan paling menyesakkan

seumur hidupnya.

"Oppa....." Pria yang mendengar panggilan itu menoleh, cukup kaget karena dia merasa ini seperti sebuah neraka yang langsung berganti setelah tadi dia menikmati surga.

"Jishin-ah?"

Wanita si pemilik nama Mon Jishin membungkam bibir, dia menangis saat wanita lain yang berada di bawah kuasa tubuh suaminya dan mereka sama-sama telanjang tanpa tahu malu, bahkan si

wanita itu ikut bangkit dengan tanpa dosa menatap Moon Jishin tajam.

"Kenapa Kamu bisa ada disini?"

Kim Jeha shok, dia buru-buru memakai lagi baju nya namun sang istri terlebih dulu

mundur ketakutan bercampur kesal.

"Jadi ini yang kamu lakukan di belakangku oppa?! Cathy Choi ini sekarang jadi pelacur simpanan mu!!??"

Plak.....

"Pelacur yang sebenarnya itu kamu brengsek!!"

Jishin mengusap pipinya yang perih, dia menatap nyalang wanita lain yang cukup dia kenal karena wanita ini mantan istri dari Kim jeha.

"Oppa ini balasan mu? jadi ini balasan dari semua cinta dan ketulusanku"

"Persetan dengan cintamu!! Dengar pria ini adalah milikku, kamu pelacur sialan Jeha oppa akan segera menceraikan kamu!!"

Flashback Off....***

*

*

Eunhyuk sampai di lokasi kecelakaan jaksa Kwon setelah sepuluh menit kemudian, dia berlari ke area yang terpampang garis polisi meskipun di hadang oleh beberapa petugas.1

"Hyung Jangan kesana!!" Larang Ryeowook dengan wajah sedih.

"Yunho~dia....? ini bohongkan?! tadi sore dia masih bercanda dengan ku dan kamu juga tega sekali menipuku begini!!"

Ryeowook memeluk membujuk rekannya yang masih berteriak berusaha mendekati mobil Hyundai putih itu yang telah rusak parah dan hangus tak berbentuk lagi hanya tinggal kerangka nya saja.

"Hyung!!!Tim forensik dari kepolisian masih memeriksa mobil itu, aku mohon tetaplah disini jangan mengganggu pekerjaan mereka"

Eunhyuk berjongkok menangis, ini adalah pukulan terberat untuk Eunhyuk setelah lima tahun lalu dia pernah kehilangan rekan tim nya dan itu Kim Yesung, kini sahabatnya juga pergi mendadak.

"Dia Bilang ingin minum bersama hari Minggu besok, aku bahkan belum bilang padanya jika akuakan punya anak lagi~huhu aku belum sempat bilang jika dia harus memberi ku selamat, Yunho kamu jahat, kamu tega pergi saat aku sedang bahagia begini"

"Hyung..... kamu harus kuat...aku mohon hiks~"

Eunhyuk menangis, masih berjongkok dan tepatnya seperti orang tak waras yang

terus meracau dan Ryeowook terus setia mengusap punggung kokoh rekannya yang bergetar.

Kyuhyun mendekati mereka, dia tadi bersama inspekturXiah dan OhSehun ikut membantutim forensik dan medis dari rumah sakit umum untuk memindahkan jenazah Kwon Yunho ke mobil ambulans untuk dibawa ke rumah sakit Seoul.

"Jaksa Cho, dari penemuan awal kami duga ada kebocoran yang ada di selang bahan bakarmobil, hingga mobil tiba tiba bisa meledak karena bahan bakar bocor, hingga menewaskan jaksa Kwon"

"Apa itu kesengajaan? mobil itu apa sengaja disabotase Chanyeol-ssi, agar jaksa Kwon celaka?"

"Iya itu adalah temuan awal kami, selain itu tak mungkin selang bahan bakar bocor jika tak ada yang sengaja merusaknya, ini adalah kasus pembunuhan bukan hanya kecelakaan biasa"

"Terima kasih Chanyeol-ssi atas informasinya, bekerjalah lagi"

"Bersabarlah, aku ikut berduka cita"

"Iya Chan, semoga kami bisa menemukan pembunuh jaksa Kwon" Kyuhyun mengangguk lemas setelah Chanyeol menepuk bahunya lalu ikut bergabung lagi dengan tim forensik lainnya, dia mengusap air matanya lalu ikut berjongkok diantara Eunhyuk dan Ryeowook yang masih saling menghibur diri mereka.

"Hyung, jangan biarkan kamu hancur, kita akan menemukan pelakunya demi Yunho Hyung, Jangan terus sedih, kita akan berjuang bersama"

Kyuhyun merangkul bahu Eunhyuk yang masih menangis sesenggukan, dia belum pernah menangis seperti ini dan itu hanya terjadi enam tahun lalu saat dia kehilangan Kim Yesung dulu.

"Aku akan menghabisinya, pembunuh itu akan aku bawa ke pengadilan dan di hukum mati, lihat saja!" teriak Eunhyuk dengan menggebu-gebu


Load failed, please RETRY

Tình trạng nguồn điện hàng tuần

Rank -- Xếp hạng Quyền lực
Stone -- Đá Quyền lực

Đặt mua hàng loạt

Mục lục

Cài đặt hiển thị

Nền

Phông

Kích thước

Việc quản lý bình luận chương

Viết đánh giá Trạng thái đọc: C39
Không đăng được. Vui lòng thử lại
  • Chất lượng bài viết
  • Tính ổn định của các bản cập nhật
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới

Tổng điểm 0.0

Đánh giá được đăng thành công! Đọc thêm đánh giá
Bình chọn với Đá sức mạnh
Rank NO.-- Bảng xếp hạng PS
Stone -- Power Stone
Báo cáo nội dung không phù hợp
lỗi Mẹo

Báo cáo hành động bất lương

Chú thích đoạn văn

Đăng nhập