Tải xuống ứng dụng
47.72% Making Love with My Sister: bercinta dengan adik angkat ku / Chapter 21: First Touch Of You (21)

Chương 21: First Touch Of You (21)

"Eugh ngh..."

Suara lenguhan terdengar dari bibir seorang pria yang tadi lelap berselancar dalam alam mimpi, dan tergopoh bangun saat menyadari dia tengah ketiduran tadi.

"Oh shit tadi aku ketiduran, jam berapa ini?"

Eunhyuk melirik jam di meja nakas, dan melihat dari jendela kamar langit di luar sana telah sore hampir nyaris gelap, pria tampan itu duduk di ranjang, mengusap wajah dan rambutnya lalu menoleh ke sisi kiri ranjang, di mana Nara di sebelahnya dengan nyaman masih terlelap, lelah setelah percintaan panas mereka yang entah berapa kali, sampai Eunhyuk malas menghitungnya karena saking senang dan bahagianya bisa bersama Nara lagi, akhirnya gadis itu benar benar jadi miliknya.

Eunhyuk memeriksa ponselnya, di layar banyak sekali panggilan telepon dari tim nya, dan juga dari Kyuhyun yang masih cuti, dengan lincah jarinya memeriksa dan membalas pesan di ponselnya dari beberapa rekan nya.

"Jaksa Lee, kamu di mana? Semua tim berkumpul malam ini di kantor kejaksaan"

Itu adalah pesan chat LINE dari Kim Ryeowook yang juga pasti menghubungi dia sejak tadi, namun tak di respon karena Eunhyuk memakai nada silent di ponselnya.

"Aku mencintaimu sayang, tidur yang nyenyak"

Pria itu membenahi selimut putih yang di pakai Nara dan mengusap rambut gadis itu, Nara yang masih lelap tak terusik, meskipun Eunhyuk juga mencium bibirnya dan melumatnya lumayan lama.

"Ckck jika tidur kamu selalu seperti pingsan saja"

Pria itu tersenyum mencium lagi bibir Nara meskipun gadis itu melenguh pelan tetap saja lelap.

"Aku pergi dulu Nay, maaf aku harus segera menyelesaikan tugas ini, sebelum sidang pertama ayahmu tiga hari lagi, doakan aku eum, agar bisa membantu tuan Park Jung Soo dari tuduhan ini jika dia memang tak bersalah"

Dia mencium lagi dahi mulus gadis itu, dan segera beringsut turun dari ranjang memakai kemeja nya dan atribut yang lain, lalu berjalan keluar dari kamar tadi.

*

*

*

Kantor kejaksaan Yongsan, Itaewon - Seoul.

Eunhyuk sampai di kantor kejaksaan satu jam kemudian, setelah meninggalkan Nara yang masih tertelap di apartemen, dan meninggalkan pesan untuk gadis -nya, di meja nakas di bawah bunga mawar Pink.

"Jaksa Lee, kamu darimana saja? Tadi kepala kejaksaan mendadak memanggil Tim kita meeting, dan memberikan intruksi soal kasus ini"

Kim Ryeowook menyodorkan paper bag dan menunggu Eunhyuk membaca kertas itu.

"Di mana inspektur Kim? Apa benar benar tak ada tersangka lain selain Park Jungsoo? Aku masih sangsi soal ini"

"Dia masih menemui kepala kejaksaan, ah rasanya kasus ini sungguh sulit"

"Meskipun tersangka tetap mengelak, tapi jika dia tak memiliki bukti apapun itu akan sulit" Kim Heechul ikut bicara membereskan file kerjanya bersiap ke ruangan nya.

"Hyung kamu akan pulang?"

"Eum, istriku akan mengamuk jika aku lembur lagi, sampai besok pagi"

Eunhyuk terkekeh saat si jaksa nyentrik itu melakukan kiss bye. Kim Heechul senior nya yang ber pembawaan easy going santai, meski di situasi sulit seperti ini.

"Aku akan pulang juga setelah ini, setelah istirahat mungkin otakku akan segar lagi dan bisa berpikir jernih" Ryeowook menggeleng resah, sepertinya posisi Park Jungsoo makin sulit karena dia tersangka tunggal dalam kasus ini, entah mengapa jaksa Kim itu percaya dengan sangkalan Park Jungsoo.

Padahal bukti gelang miliknya di temukan di dekat mayat korban, dan sidik jari ayah dari Nara itu ada di pintu, juga beberapa benda di TKP.

"Aku akan menemui inspektur dulu, kita tak boleh gegabah dalam kasus ini, karena ini bukan saja KASUS pembunuhan biasa, tunggu aku Wookie, jangan pulang dulu"

"Memangnya ada apa hyung?"

"Nanti ku ceritakan, aku pergi dulu ya"

"Uh dia selalu saja main rahasia -an"

Ryeoowok berdecak kesal duduk lagi di kursi memainkan ponsel nya.

"Jaksa Lee, aku mencarimu sejak siang tadi, kenapa saat meeting kau tak kelihatan?"

Jung Jina yang menegur Eunhyuk di lorong kantor hanya mendapat tanggapan dingin pria itu, dia melihat Kim Yesung berjalan bersama Choi Siwon ke arah nya, dan tujuan Eunhyuk adalah petinggi kepolisian itu.

"Yak ..kenapa kau malah pergi begitu saja?"

"Memangnya saya harus menjawab mu letnan Jung? setahu ku jika saya berada di mana pun tak perlu lapor semua nya padamu, permisi" Wanita cantik itu terkejut, bungkam dengan mata nya yang melebar.

"Maaf, saya ada kepentingan dengan inspektur Kim, kapan kapan saja mengobrolnya"

Sosok Lee Hyukjae yang selalu menunjukkan wajah dingin dan datarnya itu sukses membuat Jung Jina mengigit bibirnya dengan resah, karena jujur dia selalu merasa hawa tubuhnya memanas, demi hanya melihat wajah Lee Hyukjae dengan ekspresi dingin itu.

*

*

"Bagaimana menurut anda inspektur?"

Kim Yesung menghela nafasnya, dia membaca dokumen kertas yang di tunjukkan Eunhyuk dengan tampang yang tak terbaca, dan terlihat kaget.

"Jadi ini kasus yang berkaitan dengan bisnis ilegal STYLE dan ini pasti bukan hanya kasus pembunuhan biasa, jangan jangan keluarga Han sendiri yang membuat putrinya bisa terbunuh?"

"Nde itu mungkin saja, dan aku cukup terkejut, dia memberiku kertas ini, dan selama ini dokumen ini ternyata masih Park Jungsoo simpan di apartemen nya"

"Saat menikah dengan Han Minjun dia mengganti namanya menjadi Park Leeteuk, juga merahasiakan nama aslinya, ini sedikit aneh kan?" Eunhyuk mengangguk setuju, dia harus meminta ayah dari Nara lebih bekerja sama padanya agar semua ini makin jelas.

"Apa kamu menemukan bukti lain nya juga Jaksa Lee?"

"Sementara ini belum, semoga saja setelah menginterogasi dia lagi ada bukti lain nya lagi"

"Ne semoga saja, ini bukti penting, kau harus hati hati Hyuk-ah menyimpan nya"

"Aku akan memberikan ini segera ke pengadilan hyung, agar mereka bisa menyimpan nya dan kita bisa mempergunakan untuk meringankan tuduhan tuan park" Kini mereka saling

mengganti panggilan, dan Eunhyuk memasukkan ke amplop coklat lagi, kertas dokumen kontrak kerja Style dengan perusahaan yang dulu terlibat, bahkan CEO nya telah di penjara.

*

*

Malam makin merangkak larut, jaksa muda itu mengendarai mobil Porsche nya dengan setengah melamun, beberapa jam lalu dia menelpon ibunya dan mengatakan akan menjaga adiknya dengan pulang ke apartemen milik ayah kandung dari Nara, lalu Lee Hana yang memang mengkuatirkan kondisi putri kesayangan nya setuju saja dan tak kuatir lagi karena ada Eunhyuk yang menjaga Nara.

Sambil menunggu pesanan Kimbhap nya di sebuah kedai beberapa kilometer dari apartemen, Eunhyuk memeriksa ponselnya, mengobrol chat dengan Nara, yang tentu saja senang begitu tahu malam ini Eunhyuk akan ke apartemen nya lagi.

Kilasan obrolan nya dengan Kim Ryeowook mengusik pikiran jaksa tampan itu.

*

*

Flashback on---

"Apa maksudmu Kim Ryeowook kau membuatku bingung saja aishh"

Eunhyuk yang garuk garuk rambut dan mendekap lagi lengan nya sebal, dengan ide aneh rekan nya ini.

"Ini nama nya memancing harimau turun gunung hyung, jika kau mencari siapa penjahatnya dia takkan muncul selama posisi nya aman, dan Park Jungsoo tetap jadi tertuduh"

"Aigoo, jadi maksudmu kita memancing dia, agar dia mencariku?"

"Yess.. itu maksudku, ini sebenarnya ide Kyuhyun sst~ dengar dia bilang sekalipun kita mencari sampai mati, si penjahat takkan keluar dari sarang nya, kecuali dia mendengar soal bukti ini"

"Benar juga, aish setan itu kenapa aku tiba tiba merindukan nya ckck" Ryeowook terkekeh, sambil mengamati saputangan biru bernoda darah korban Han Minjun

"Setelah kita tahu siapa dia, kita tinggal melengkapi bukti yang ada lalu menyeretnya ke pengadilan"

"Kalian pintar ternyata, huft untung saja aku hanya mengatakan pada tim kita soal bukti dokumen ini, dan soal saputangan ini tak ada yang tahu selain kau"

"Hyung, penjahatnya pasti tahu soal saputangan ini? Jika dia mendengar ini maka dia akan ketakutan dan melakukan sesuatu"

"Aigoo benar, kita akan memancing harimau nya dengan saputangan ini, Wookie dengarkan pesan ku dengan cermat"

Eunhyuk menarik kursi dan bicara serius dengan pelan di dekat telinga Ryeowook.

"Jika ada apa apa dengan ku, kamu yang tahu semua ini eum, bukti saputangan ini sementara ini simpanlah dengan baik jangan ada yang tahu, dan satu lagi----"

Eunhyuk mengeluarkan sebuah kertas dan foto dari jasnya.

"Nama nya Shin DongHee dia adalah mantan asisten Park Jungsoo, yang bisa menjadi saksi soal kasus penyelundupan ilegal yang dulu terjadi, aku tahu di mana pria itu berada, ini alamat dan fotonya, satu lagi eum jika mungkin aku tak bisa berada pengadilan lagi karena suatu hal, kau harus menggantikan aku disana"

"Hyung.....ke...kenapa kau berkata begitu?"

"Memancing harimau keluar dari sarang nya itu berbahaya eum, sewaktu waktu nyawaku bisa saja melayang, ingat pesanku"

Ryeowook mengangguk pelan, dia ingin menangis karena cemas akan keselamatan Eunhyuk, dan terharu juga senior nya itu mempercayai nya.

"Aku pulang dulu, Nara sudah menghubungi ku sejak tadi"

"Ckck wanita mu itu sebenarnya Park Nara apa Jung Jina, ckckck kamu itu harus memilih satu saja, jangan mengencani kedua nya, aigoo" Jaksa tampan itu tergelak saat Ryeowook berkacak pinggang merengut lucu.

"Tentu saja wanita yang sedang menunggu ku saat ini, Park Nara! Mana ada yang lain, yasudah sampai besok ya, sampaikan salam ku pada Kyuhyun, katakan aku merindukan setan jahil itu, jangan lupa berikan titipan ku padanya"

"Arrasseo Hyung"

Ryeowook tersenyum sambil melirik bungkusan coklat di mejanya, titipan Eunhyuk berisi vitamin herbal, dan ginseng merahuntuk Kyuhyun, mengingat malam ini Ryeowook akan mampir menjenguk Kyuhyun di rumah nya.

"Berhati hatilah aku mohon hyung, lindungi dia ya tuhan" Ryeowook membatin sedih, saat Eunhyuk tersenyum memakai jas nya, dan melambaikan tangan nya

"Bye bye Wookie"

Flashback off---

*

*

"Tuan ini pesanan nya"

"Eoh nde ahjumma, berapa semua nya?"

"Dua puluh tujuh ribu won"

Eunhyuk mengambil 50 ribu won dari saku jasnya, sambil menunggu uang kembalian dia memeriksa chat grup di LINE dan ada pesan Kyuhyun di sana.

---------

The Three Musketers

Evil Cho~~.

Hyung sayang, terima kasih vitamin nya, lihat saja aku janji akan segera sembuh kekeke--- aku juga merindukan mu teri jelek.

Giraffe Kim~~

Cih tulisan mu mirip wanita saja aigoo Cho! Eunhyuk Hyung jangan menjawab setan jerawatan ini...

Anchovy Lee~~

Selalu saja kalian ini ribut aigoo, aku juga merindukan mu setan jelek hehehe see you tomorrow.

Evil Cho~~

Aishh jerapah rese!

Eunhyuk masih saja terkekeh geli, bahkan saat berjalan ke mobil nya setelah mendapat uang kembalian dia masih mengetikkan balasan di grup chat LINE bersama dua sahabatnya itu.

Dengan perlahan mobil putih Porsche itu meluncur di jalanan yang telah sepi, dan Eunhyuk tak sadar jika ada mobil Hitam KIA yang tengah mengikutinya di belakang.


Load failed, please RETRY

Tình trạng nguồn điện hàng tuần

Rank -- Xếp hạng Quyền lực
Stone -- Đá Quyền lực

Đặt mua hàng loạt

Mục lục

Cài đặt hiển thị

Nền

Phông

Kích thước

Việc quản lý bình luận chương

Viết đánh giá Trạng thái đọc: C21
Không đăng được. Vui lòng thử lại
  • Chất lượng bài viết
  • Tính ổn định của các bản cập nhật
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới

Tổng điểm 0.0

Đánh giá được đăng thành công! Đọc thêm đánh giá
Bình chọn với Đá sức mạnh
Rank NO.-- Bảng xếp hạng PS
Stone -- Power Stone
Báo cáo nội dung không phù hợp
lỗi Mẹo

Báo cáo hành động bất lương

Chú thích đoạn văn

Đăng nhập