"Hani! Manager mu sudah datang, kita harus pergi sekarang!" Teriak Suzu dari depan sana. Dia memanggil Hani yang berada di dalam kamar Abra.
Tapi seperti nya Hani masih penasaran dengan jawaban Abra, meskipun wajah tampan di hadapannya ini tampak begitu tenang.
"Hani!" Suzu akhirnya menyusul Hani ke kamar Abra, dia menatap heran wajah Hani yang menyoroti laki-lakinya dengan tatapan mata penuh kejanggalan.
"Hani Kau sedang apa, ayolah kita harus segera pergi ke lokasi syuting…" ujar Suzu memaksa Hani dari depan pintu.
Hani beranjak dari posisinya, membongkar lipatan kaki dan melirik Abra dengan sorot mata sinis. "Kita harus bicara, kapanpun kau merasa sudah siap dan bisa bersikap gentle, temui aku. Aku lebih baik mendapatkan jawaban yang menyakitkan daripada ditunda tunda seperti ini." Ujarnya dengan wajah serius.
"Ayolah." Pinta Suzu menggandeng tangan Hani.