Bagaimana ini, Chi terlihat ragu ragu. Dia berdiri di depan pintu beberapa lama, kakinya terasa berat untuk melangkah masuk ke dalam ruangan yang furniture ditutup oleh kain putih.
Abraham menoleh dan melihat Chi yang masih mematung di depan pintu, dia menautkan alisnya lalu mengulurkan tangan meminta Chi untuk mengikuti langkahnya, tangannya sedikit terkibas meminta Curug sudah masuk dan berhenti mematung di depan itu.
"Kau sedang apa di depan sana, Apakah kau tidak merindukan tempat ini, atau kau sedang terharu membayangkan masa lalu kita di sini, Aku mengerti sih, saat aku melangkahkan kaki untuk masuk pertama kali ke apartemen ini, yang terbayangkan hanyalah wajahmu." Ujar Abraham menggoda kekasihnya yang tampak mulai tersadar dengan ucapan Abraham.