Chi terdiam melihat wajah Dave yang terus menatapnya dari pintu mobil.
Bocah itu sepertinya menunggu Chi masuk ke rumah.
Padahal dia sengaja minta turun jauh sebelum kosannya, dia tidak mau Abraham dan Dave mengetahui dimana dia tinggal.
Chi menarik senyuman ragu ragu di wajahnya. "Aku akan masuk, kalian bisa pergi." Ujar Chi mengusir, dia menunjuk pada sebuah rumah, sembarangan saja menunjuk rumah orang.
"kami akan pergi, tapi kenapa bibi dari tadi hanya berdiam diri saja. Kenapa bibi tidak masuk ke rumah bibi? Sampai kapan bibi akan memegangi pagar itu? "Kecurigaan Dave membuat Abraham berdehem.
"Dave, kau tidak boleh memaksa bibi itu, mungkin dia masih ada hal yang harus dia selesaikan di luar rumahnya. Bukankah begitu Chi?" Tanya Abraham kepada Chi.
Tentu saja ucapan Abraham membuat chi semakin salah tingkah. Sepertinya kebohongannya terlalu transparan.