Lama saling terdiam, Chi mungkin sedang mencerna ucapan Abraham sementara Abraham mencoba mengatur ucapannya, bagaimana kalau Chi menolak. Dia tak bisa memaksa! Tapi dia ingin menjadi orang yang penting untuk Chi, dengan cara tidak terbuka.
"Ka, kalau aku jawab iya, apa kita akan melakukan hubungan seperti yang kau katakan tadi?" Tanya Chi gugup, dia menggenggam erat telapak tangannya, wajahnya terlihat takut.
Abraham tersenyum kecil. "Maksudnya?" Bisik Abraham, sedikit menurunkan kepalanya, dia sengaja sekali menggoda wajah merona Chi.
"Kan tuan bilang kalau di ibukota berpacaran itu akan, ah dekat dan!" Chi mengeratkan bibirnya, dia tak bisa mengucapkan kata kata vulgar dengan gamblang.
"Tuan kan mau balas dendam, apa yang bisa aku lakukan?" Tanya Chi, dia takut kalau dia setuju maka Abraham akan meminta hal lainnya lagi sedangkan dia orang yang sulit menolak permintaan pria ini. Dia lemah.
"Abraham menjangkau kursi di sebelah Chi, tapi cukup jauh.