James baru saja memasuki Apartemen dengan botol minuman yang berada di dalam genggamannya tersebut. Ia benar-benar merasa pusing karena tidak menyangka bahwa dirinya bisa memiliki seorang ayah seperti Ronald.
Laki-laki itu menjadi merasa bersalah dengan gadis tersebut dan tidak berani, bahkan meski itu hanya untuk sekedar menunjukkan wajahnya saja. Seandainya Shil tahu bahwa ia menjadi terluka seperti itu karena dirinya, apa mungkin gadis itu akan memaafkannya?
Tetapi, sungguh, James tidak mengerti ada apa dengan dirinya sekarang sampai ia bisa menjadi seperti ini.
Secara perlahan laki-laki itu berjalan sempoyongan memasuki Apartemen yang masih gelap karena belum dinyalakan lampunya sama sekali. Hingga akhirnya James menemukan kamar Yashelino dan menidurkan dirinya di sana tanpa mempedulikan apa yang akan terjadi jika saudaranya tersebut mengetahuinya.
"Gue bego banget, Yas, harusnya gue waktu itu nggak biarin lo dapetin dia."