Ada seorang perempuan yang sedang berlari di bandara karna , sebentar lagi pesawat yang akan di tumpanginya akan segera berangkat.
"huh.... akhirnya aku tepat waktu"(kata perempuan itu). perempuan itu tepat waktu berada dalam pesawat yang ia tumpangi,dan sekarang dia lagi mencari tempat duduknya. setelah mendapatkan tempat duduk perempuan itu langsung duduk dan beristirahat, sambil mendengarkan musik.
"kenapa ya ayah suruhku pulang dadakan seperti ini, biasanya juga aku pulang 3 bulan sekali"(gerutu perempuan itu)
perempuan itu adalah hulya Anggara,dia sedang di pesawat dia ingin berangkat ke Jakarta. hulya tinggal di Bangka Belitung dan dia menjadi dokter di sana, serta dia juga mengelola restoran kecil kecilan. hulya sengaja tinggal jauh dari orang tua nya. katanya dia ingin mandiri, padahal ayah nya sangat mampu untuk membiayai nya. bahkan lebih dari mampu, karna ayah nya adalah seorang pengusaha dan dokter yang terkenal di Jakarta. dan mansion mereka juga sangat besar, berbeda jauh dengan rumah hulya yang ada di Bangka belitung.tapi wanita itu selalu saja punya alasan supaya dia bisa mandiri dan tak bergantung dengan harta orang tua nya. dia tidak mau menjadi anak yang manja, serta selalu bergantung kepada orang tuanya.
Tanpa gadis itu sadari sekarang dia sudah sampai di Jakarta, dan dia di bangunkan oleh salah satu pramugari.
"nona, nona sekarang sudah sampai"(kata pramugari itu sambil menepuk pundak hulya)
"ah iya I'm sorry saya tertidur, terimakasih sudah membangunkan saya"(kata hulya) dan pramugari itu hanya tersenyum menanggapi ucapan hulya.
SKIP....
sekarang hulya sedang menunggu jemputan yang di kirimkan ayahnya. setelah jemputan nya sampai hulya pun langsung menaiki mobil itu dan mobil nya pun langsung menuju mansion keluarga nya.
setelah sampai hulya berlari, dia sudah tidak sabar ingin bertemu dengan kedua orangtuanya, sebenarnya hulya juga sangat merindukan orang tuanya. hanya saja dia tidak mau jika hanya pulang sebentar karena biasanya dia akan kembali lagi dalam 4 hari kedepannya kalo dia pulang sebelum tiga bulan. karna jadwal nya sangat padat di Bangka Belitung. cukup lama hulya berlari dan akhirnya dia sampai juga di depan pintu utama mansion itu.
"ah kenapa sih ayah membuat mansion begitu besar,aku berlari saja masih susah sampai nya"(gerutu hulya di dalam hati)
"assalamualaikum ayah bunda hulya pulang"(teriak hulya menggelar di mansion itu)
"gak usah teriak-teriak sayang "(tegur ayah nya)
" ah ayah, ini juga salah ayah kenapa membuat mansion begitu besar, sehingga anak mu ini harus teriak dulu baru ayah dan bunda tau kalo aku sudah datang"(kata hulya)
"iya-iya ayah memang salah karena sudah membuat mansion besar ini"(kata ayah nya dengan sebal)
"hehehehe aku hanya bercanda ayah, maafkan lah anak mu ini"(kata hulya merayu ayahnya)
"wah putri bunda udah pulang ternyata"(sambung Anita ibundanya hulya dan istri nya Anggara )
"bunda....., hulya kangen bunda"(kata hulya)
"bunda lebih kangen sama kamu sayang"(kata Anita ) dan mereka berdua pun berpelukan.
"udah pelukan sama bundanya,sini peluk ayah juga dong"(kata Anggara)
"uluh uluh, ayah ku ini hulya kangen banget sama ayah"(kata hulya)
"ayah juga sayang, tapi kalo kangen Kenapa pulang jarang banget"(kata Anggara seperti interogasi anak nya itu)
"hulya banyak kerjaan yah, sibuk banget"(kata hulya)
"makanya gak usah kerja di sana, dan bila perlu gak usah kerja lagi aja. ayah akan mencukupi semua keperluan mu sayang"(kata Anggara)
"hmmmm. nanti hulya pikir kan lagi ya yah"(kata hulya)
SKIP....
sekarang keluarga Anggara lagi makan siang bersama di ruang makan, dan setelah selesai makan Anggara langsung membuka pembicaraan.
"hulya pakai baju itu malam ini"(kata Anggara dengan menyerahkan paper bag kepada anaknya itu). hulya pun langsung membuka paper bag yang di berikan ayahnya, isi dalam paper bag itu sebuah gamis berwana merah marun yang begitu mewah serta hijap pasmina yang senada.
"wah kita mau kemana yah, sampai menyiapkan baju sebagus ini buat hulya"(tanya hulya kepada Anggara)
"makan malam bersama keluarga calon suami mu"(jawab Anggara)
"apa maksud ayah"(tanya hulya dengan heran)
"kau ayah jodohkan dengan anak sahabat ayah"(jawab Anggara)
"hulya tidak mau ayah jika harus di jodohkan,lagi pula hulya kan bisa mencari jodoh hulya sendirian"(bantah hulya terhadap keputusan ayahnya)
"ayah tidak mau penolakan hulya, pokonya kau harus menerima perjodohan ini. malam ini kita akan makan malam bersama keluarga calon suami mu, jadi bersiap-siaplah dan riaslah diri mu secantik mungkin"(kata Anggara dengan tegas)
"bunda hulya gak mau di jodohin"(adu hulya kepada Anita)
"hulya kamu turuti dulu keinginan ayah mu,hanya untuk sekedar makan malam kok"(kata Anita menenangkan putri nya)
"tapi kan Bun"(hulya ingin membantah tapi dia tidak berani karna melihat tatapan tajam dari ayahnya)
"hah baik lah, hulya akan makan malam bersama keluarga sahabat ayah itu"(pasrah hulya).
sekarang hulya sedang berias diri penampilan nya yang sederhana tapi tatap elegan yang membuat laki-laki manapun pasti akan terpukau dengan kecantikan gadis ini.
"wah anak bunda cantik sekali"(kata Anita)
"terimakasih bunda"(kata hulya sambil tersenyum)
"sama-sama sayang"(jawab Anita)
"apakah kalian sudah siap"(tanya Anggara kepada istri dan anaknya itu)
"sudah yah"(jawab bunda dan anak itu serempak)
" oke sekarang kita berangkat"(kata Anggara)
keluarga Anggara pun berangkat ke restoran yang sudah di janjikan.sampainya di restoran Anggara langsung menyalami sahabat nya itu. yaitu deandra dan ayana istrinya deandra juga langsung bercepika cepiki dengan Anita. biasalah ibu-ibu kalo ketemu. hanya hulya lah yang merasa canggung, dan setelah orang tuannya bersalaman hulya pun langsung menyalami deandra dan ayana.
"wah apakah ini putri mu gra"(tanya deandra)
"iya dra, nama nya hulya dia baru saja kembali ke Jakarta"(jawab Anggara)
" masyaallah cantik kamu nak"(sambung Ayana istri deandra )
"terimakasih Tante"(kata hulya dengan malu)
" oh iya silahkan duduk "(kata deandra mempersilahkan keluarga Anggara untuk duduk) setelah mereka duduk dan memesankan makanan, setelah makanan nya datang Anggara heran kenapa anak dari sahabatnya itu tidak kelihatan.
"anak mu mana dra"(tanya Anggara)
"masih di jalan seperti nya sebentar lagi sampai"(jawab deandra)
" hallo pa, ma apakah Dev terlambat"(kata laki-laki yang begitu tampan dan gagah serta badannya yang tegap)
"biasakan ucap salam Dev"(tegur Ayana yang merupakan mamanya)
" ah iya, assalamualaikum semua apakah Dev terlambat"(salam Dev dan mengulangi pertanyaannya)
"sangat terlambat, kamu ke mana saja sih Dev papa kan sudah bilang jangan sampai terlambat, kamu ini selalu saja bikin papa kesel. kamu tidak malu apa om Anggara dan keluarganya sudah lama menunggu diri mu"(kata deandra dengan kesal)
"apaan lah dra, kami tidak menunggu anak mu begitu lama kok"(kata Anggara)
" benarkah om"(tanya devano) ya laki-laki yang datang terlambat ini bernama devano deandra, yang merupakan anak dari deandra dan ayana.
"iya, om dan keluarga om belum begitu lama kok"(kata Anggara) dan devano langsung duduk di sebelah hulya, tentu saja gadis itu kaget.
"kenapa harus duduk di sebelah ku"(tanya hulya dengan sinis)
"karna hanya tempat ini yang kosong"(jawab Devano dengan enteng).
Hulya POV:
ah apakah ini laki-laki yang akan di Jodohkan dengan diri ku. laki-laki ini sepertinya baik dan juga kelihatan penurut dengan orang tuanya. tapi entah mengapa aku tidak suka dengan dirinya, dan sempat terlintas di pikiran ku bahwa dia laki-laki yang pernah aku perjuangkan di dalam do'a ku dulu. tapi ternyata aku salah karna namanya bukan nama laki-laki itu. mungkin hanya wajah nya saja yang mirip.
jika mengingat laki-laki itu sekarang apa kabarnya aku merindukan dia, jika aku di jodohkan ayah dengan laki-laki yang soleh itu pasti aku tidak akan menolak.
Devano POV:
ternyata gadis ku sekarang begitu sangat cantik, sudah lama aku tak melihat dirinya. aku sangat merindukan mu hulya semenjak aku lulus SMA aku sudah tidak pernah lagi melihat mu dan semenjak kejadian itu kau selalu saja menghindari ku. sampai sekarang aku tak tau apa alasan mu menolak ku. padahal kata sahabat mu bahwa kau juga mencintai ku.
Bersambung...
aku hanya penulis biasa dan masih sangat banyak kekurangan dalam cerita ini. jika file nya tidak masuk saya mohon maaf.
tapi saya harap kalian menyukai cerita saya.
typo masih bertebaran.
Bangka Belitung
desa pangkal niur,27 September 2020
"mari kita makan"(deandra memecahkan keheningan yang di ciptakan oleh dua anak dewasa itu) dan merekapun langsung makan, ketika makan banyak banget hal yang di bicarakan oleh kedua sahabat itu. mulai dari cerita mereka menikah cerita bisnisnya yang berkembang sampai sekarang dan menceritakan perjodohan anak mereka. setelah selesai makan deandra pun membuka pembicaraan yang serius.
"Dev, papa sudah bilang kan apa rencana kita kesini"(tanya deandra kepada putranya)
"iya Dev tau, kita mau bertemu dengan calon istri Dev "(jawab Dev dengan malas)
" bagus nah, wanita yang duduk di samping mu itu adalah calon istri mu apakah kamu suka Dev "(tanya deandra)
"hah ini yang bakal jadi istri Dev pa, papa yang benar saja masa' iya Dev nikah sama cewek yang tertutup dan gak seksi ini"(kata Dev dengan wajah yang meremehkan) hulya yang mendengarkan pernyataan itu tidak terima, bagaimana dia bisa terima sedangkan dirinya sedang di hina di sini.
" heh saya juga tidak akan Sudi menikah dengan laki-laki seperti mu, belum apa-apa aja udah ngehina saya. bagaimana kalau sudah jadi suami bisa-bisa saya akan gila karena kelakuan mu. maaf om sebelumnya saya memotong pembicaraan kalian"(kata hulya)
"tidak apa-apa nak"(kata deandra sambil tersenyum)
"kau ini Dev , bisa gak sih di dalam otak mu tidak usah memikirkan wanita seksi. kau pikir papa sama Mama bakalan setuju kau menikah dengan wanita seksi, apa lagi pacar mu yang bernama Ralin itu"(kata deandra dengan geram kepada Dev)
"pa tapi dia ini bener-bener enggak ada apa-apanya di bandingkan dengan Ralin "(kata Dev membela pacarnya itu)
"apa-apaan ini dra, bukan kah kita sudah menjodohkan mereka dari bayi kenapa anak mu sudah punya pacar"(tanya Anggara dengan heran)
"maaf kan aku gra tapi mereka hanya pacaran dan belum tunangan jadi, Dev dan anak mu bakalan menikah juga"(kata deandra)
"ah iya baik lah"(kata Anggara dengan lega)
"yah hulya gak mau di jodohin sama laki-laki ini, hulya gak suka sama dia, lagi pula hulya juga udah punya seseorang yang hulya suka jadi hulya gak mau nikah sama laki-laki ini"(kata hulya kepada Anggara) deg hati devano langsung sakit mendengar pengakuan dari gadisnya ini, bahwa gadisnya sudah mempunyai laki-laki yang iya cintai.
"tidak ada penolakan hulya"(kata Anggara dengan tegas)
" pokonya hulya gak mau yah, lagi pula dia juga sudah ada pacar kan"(kata hulya )
"hulya dia hanya pacaran tidak tunangan"(kata Anggara yang sudah mulai marah)
"pokok nya hulya gak mau titik"(kata hulya sambil meninggalkan restoran itu)
"hulya... , yah hulya yah. bunda takut nanti hulya kabur ke Bangka Belitung"(kata Anita kepada suaminya)
"dasar anak itu selalu saja membangkang"(kata Anggara dengan penuh emosi)
"maafkan atas sikap putri saya dra, sekarang saya pamit dulu untuk menyusul putri saya"(kata Anggara dengan tidak enak hati)
"iya tidak apa-apa, saya juga minta maaf atas sikap putra saya. tapi perjodohan ini akan tetap berjalan kan"(tanya deandra)
"tentu saja"(kata Anggara)
"kami pamit dulu ya, assalamualaikum"(kata Anggara dan Anita)
"waalaikumussalam"(jawab keluarga deandra) Angga dan istrinya pun meninggalkan restoran itu.
"kau kenapa tiba-tiba diam Dev, apakah kau sudah puas memalukan papa dan mama"(tanya deandra dengan kesal) Dev hanya melihat sekilas kedua orang tuanya setelah itu dia juga pergi meninggalkan restoran itu.
"dasar anak gak tau diri"(kata deandra dengan amarah yang menggebu)
"sudah lah pa, nanti mama bakalan bicara lagi sama Dev "(kata Ayana)
"tidak perlu ma, papa akan melakukan sesuatu kepada anak itu supaya dia nurut"(kata deandra dengan seringai devil nya)
"papa mau ngapain, jangan sakitin anak kita ya"(kata Ayana dengan was-was)
"mama tenang aja papa gak bakalan nyakitin anak kita"(kata deandra meyakinkan istri nya)
di tempat lain hulya sedang manangis di dalam mobil taksi yang ia tumpangi, sedangkan sopir taksi itu tidak tau harus membawa hulya kemana. sudah berapa kali sopir taksi bertanya kepada hulya tapi bukannya menjawab hulya malah semangkin kencang menangis nya. ketika hulya sudah tenang dan tidak menangis lagi sopir taksi bertanya lagi kepada hulya.
"maaf mbak, saya harus antar kan bak kemana"(tanya sopir taksi itu) hulya sempat berpikir dia harus pulang kemana, jika dia pulang kerumah pasti dia akan berantem sama ayahnya dan jika dia pulang ke Bangka Belitung itu tidak mungkin karna sudah jam begini dan segala keperluan nya pun tidak ada. sedangkan untuk kerumah teman SMA nya dia juga tidak tau di mana Sekarang teman SMA nya berada. karena semenjak tamat SMA hulya kulyah dan menetap di Bangka Belitung.
"mbak, ini sudah muter 5 kali loh tapi Mbak masih gak tau harus kemana. jangan-jangan mbak ini hanya ingin menumpang dan gak punya uang untuk membayar mobil saya"(kata sopir taksi itu)
"antarkan saya ke rumah keluarga Anggara"(kata hulya karna jengkel dengan sopir taksi ini yang mengira dia tidak punya uang, jika dia mau mobil dan sopir taksi nya sekalipun dia bisa beli)
"mbak jangan ngaco deh, mbak mau ngapain kesana. oh saya tau pasti mbak mau jadi pembantu ya di sana, mbak itu masih muda cantik lagi masa' mau jadi pembantu di sana"(kata sopir taksi itu meremehkan hulya)
sudah dua kali malam ini aku di remehkan pertama laki-laki yang gak tau diri itu sekarang aku di remehkan lagi sama sopir taksi ini. apakah baju yang aku pakai ini kurang berkelas apa. dasar laki-laki gak tau diri. gerutu hulya dalam hati.
"maaf ya pak, saya ini anak nya pak Anggara dan ibuk Anita. apakah penampilan saya kurang meyakinkan saya bahwa saya ini anaknya pak Anggara"(tanya hulya dengan sedikit kesal) sopir taksi itu langsung melihat diri hulya dari cermin yang ada di depan nya. dan dia pun sedikit menyesal karna sudah berani meremehkan anak dari seorang Anggara. jika sopir taksi itu tidak bodoh seharusnya dia tidak perlu khawatir jika dia tidak di bayar karna di lihat dari penampilannya saja sudah pasti tau jika perempuan yang menumpangi taksinya ini orang yang berkelas.
"maafkan saya mbak yang sudah meremehkan mbak"(kata sopir taksi itu dengan penuh penyesalan)
"tidak apa-apa pak, saya maklumi. lagi pula bapak juga harus bersikap waspada kan"(kata hulya dengan lembut)
"iya mbak, sekali lagi saya minta maaf"(kata sopir taksi itu) hulya hanya tersenyum menanggapi ucapan sopir taksi itu.
tak membutuhkan waktu lama untuk sampai di mansion keluarga Anggara. setelah sampai hulya membayar ongkos taksinya dan tak lupa juga uang kembalian nya di berikan ke pada sopir taksi itu.
setelah sampai di pintu utama mansion itu hulya sangat gugup dan takut kalo ayah nya akan sangat marah besar. setelah hulya mengucapkan salam, hulya memasuki mansion itu tapi dia tidak melihat keberadaan ayah dan bundanya. hulya. pun bertanya kepada pembantu dan bodyguard yang ada di sana. tapi kata mereka ayah dan bundanya sudah tidur, dan hulya pun lega dengan cepat hulya masuk ke kamarnya karena besok dia akan segera berangkat ke Bangka Belitung,dan dia harus bangun pagi sebelum ayah dan bundanya bangun dan dia tidak bisa ke Bangka Belitung.
SKIP....
di tempat lain devano deandra sedang marah dan meluap kan semua amarah nya dengan memukul para bodyguard pribadinya dan dia ingin sekali membunuh seseorang untuk melampiaskan amarahnya.
"Kenapa kamu masih belum menyukai ku hulya Anggara, agrh..... aku ingin sekali membunuh laki-laki yang di cintai gadis ku itu. tapi aku tidak tau siapa laki-laki itu"(marah devano meledak) dan dengan satu kali tebas kepala bodyguard yang ada di depannya langsung penggal kepala nya. sedangkan para bodyguard lainnya takut.
"maxs bereskan semua ini jangan ada yang tau dan hubungi pihak keluarga nya, bilang kalo dia meninggal karna kecelakaan"(kata Devano dengan amarah yang belum mereda)
"baik tuan"(kata maxs yang merupakan anak buah kepercayaan devano )
setelah itu Dev langsung menuju kamarnya dan melampiaskan amarahnya di dalam kamar dengan menyewa seorang jalang lagi.
Bersambung....
penulis biasa, semoga kalian suka dengan cerita ini. dan masih banyak typo yang bertebaran.
Bangka Belitung
desa pangkal niur,27 September 2020
bình luận đoạn văn
Tính năng bình luận đoạn văn hiện đã có trên Web! Di chuyển chuột qua bất kỳ đoạn nào và nhấp vào biểu tượng để thêm nhận xét của bạn.
Ngoài ra, bạn luôn có thể tắt / bật nó trong Cài đặt.
ĐÃ NHẬN ĐƯỢC