Ini sudah hari minggu, semalam aku sedikit kepikiran Bimo sebab dia sudah mulai tidak bisa dihubungi sejak sore kemarin. Berulang kali aku berdoa dalam hati agar senin segera datang dan Bimo segera pulang.
Rasanya aku malas beranjak dari kasurku, ingin tunggu Bimo pulang saat senin di sini saja. Tapi siang ini, jam 11 aku ada jadwal di studio, membuat aku mau tidak mau harus mandi sekarang juga kalau tidak ingin terlambat.
Kemarin, aku ngobrol dengan Akbar sampai menjelang senja, tidak terasa karena kami ngobrol banyak hal termasuk soal Bimo. Akbar bilang, Bimo itu memang orang yang keras kepala, susah dilarang, tapi dia akan dengan senang hati jadi tameng untuk orang yang dekat dengannya, tidak perlu diminta pun dia akan sukarela melakukannya. Itu kenapa Akbar dan Bayu betah berteman dengan dia. Karena mereka sama-sama berusaha saling mengerti, termasuk Samsul yang juga seperti itu. Maka itu mereka berusaha baik padaku sebab aku orang yang penting untuk Bimo.