(Rosa POV)
Keesokan harinya, dunia terasa jauh lebih gelap. aku memandangi langit yang memang sedang tidak baik-baik saja. Mataku hanya menatap tanpa mau mengatakan apa-apa tentang keadaan saat ini. Aku lelah, katakan saja seperti itu.
Tidak lama Rais masuk ke dalam kamarku, aku melihatnya yang membawakan nampan berisi makanan. aku duduk di atas bangku dan melihatnya yang menghampiri diriku dan ikut duduk di depanku. "Ayo makan lebih dulu, kau pasti belum makan apa-apa sejak kemarin." Rais sangat perhatian padaku, dia memang kakak yang begitu pengertian dan sangat lembut.
Aku mengambil makanan yang ada di atas piring, melihat isi makanan yang tidak terlalu aku tau apa jenisnya.
Kau membuatnya sendiri?". tanyaku pada Rais. dia mengangguk dan menatap lembut mataku.
"Ya, aku suka sekali memasak. apalagi saat masakanku akan dicicipi olehmu, aku semakin bersemangat". kata Rais, dia memang senang sekali memasak. Dia itu laki-laki tapi sangat senang masuk kedalam dapur.