"aku akan mengingat semua yang kau katakan Kresna, terimakasih karena sudah mengatakan banyak hal padaku." Aku menatap matanya, dia sudah Mengangguk dan mengelus pelan rambutku.
"Aku benar-benar tidak bisa lepas dari senyum di bibirmu, aku yakin sudah banyak lelaki yang menyukai dirimu. coba katakan padaku, sudah berapa banyak yang mau melamar dirimu?." Tanya Kresna penasaran.
"Jangan bercanda, aku tidak sepopuler itu. Hanya Beberapa lelaki yang ada di kerajaan ini, aku Deket dengan mereka saja, tidak sampai di lamar." Ucapku malu-malu.
"Oh ya? aku tidak percaya, masa tidak ada yang mau melamar dirimu." Kata Kresna lagi.
"Sebenarnya ada, Pangeran Hares berniat melamar diriku. tapi kau tau ada banyak masalah di keluarga ini. ya.. jadi berlalu begitu saja, lagipula di istana ini aku hanya pernah dekat dengan Panglima Herold, pangeran Hares dan Raja Drakon saja." ucapku jujur.
"Raja Drakon? bukankah dia ayahmu? maksudku, ayah tirimu." Kresna memandang diriku dengan tatapan bingung.