"Apa yang terjadi? apakah ada sesuatu?." Raja Drakon bertanya dengan nada khawatir, padahal di wajahnya tidak khawatir sama sekali.
"Luar biasa, Puteri Ini mempunyai obat yang bagus untuk membangunkan Tetua adat. Aroma parfum di tubuhnya merupakan obat yang paling bagus, aku belum pernah menemukan aroma ini. Bisakah anda memberikan parfum tersebut? Agar aku bisa membangunkan Tetua adat dengan aroma itu." Kata-kata dari Tabib istana membuat Drakon dan Ibu Ratu Liliaceae langsung menaikan sebelah alisnya bingung.
"Aroma parfum? aku tidak pakai apa-apa." Kata Rosa.
"Parfum ini sangat aku kenal, ada campuran herbal di dalam parfumnya. bisakah kau katakan sesuatu? Siapa yang melayani dirimu? siapa tau pelayanmu tau sesuatu." Ujar Tabib, dia terlihat sangat berantusias.
Rosa yang mendengar hal itu hanya melihat beberapa pasang mata yang sekarang sudah menatapnya juga. Rosa tidak kau di tanya-tanya, lebih tepatnya dia tidak mau menarik banyak perhatian dari orang lain.