Rafiz dan Cherlly berpamitan untuk pulang. Tanpa sepengetahuan Cherlly, Rafiz menyusul kedatangan Cherlly ke rumah Bunda. Rafiz tidak ingin membuat Cherlly menanggung semuanya seorang diri. Dia harus mengambil alih rasa sakit itu. Cherlly cukup merasakan sakit sendiri selama empat tahun, Rafiz ingin menghapus rasa sakit itu. Walaupun sebenarnya tidak mudah, bahkan bisa dibilang. Rasa sakit yang di torehkan Rafiz tidak akan mudah hilang tanpa terkikis oleh waktu sekalipun.
"Sayang" panggil Cherlly, begitu Cherlly ke luar dari supermarket membeli beberapa kebutuhan mereka.
"Oh-, kamu udah selesai belanja?" tanya Rafiz,
"Iya. Ratu sama Raja juga udah beli snack kesukaan mereka. Kamu tau gak? Mereka bawa keranjang belanja sendiri! Terus milih-milih snack sama susu kesukaan mereka dan,-" Cherlly yang menyadari Rafiz tidak sedang dalam mode konsentrasi dengan ceritanya menghentikan celotehannya," Kamu kenapa?" tanya Cherlly,