Bianca memeluk Cherlly dan menepuk pundaknya perlahan. Berharap bisa menenangkan hati sahabatnya yang sedang gundah gulana, Bianca berharap semua permasalahan mereka hari ini segera terselesaikan dengan baik. Flo juga bergabung bersama mereka, saling menguatkan satu sama lain.
"Udah... kita jangan sedih kayak gini, jangan sampai Rafiz, Dimas dan Diego tau kita lagi gibah pagi-pagi. Apalagi yang kita gibahin ibu mertua lo Cher" kata Bianca, membuat Cherlly dam Flo kompak menganggukkan kepala mereka.
Denting bel pintu toko bunga Flo berbunyi, menandakan jika seseorang telah memasuki toko bunga milik Flo.
"Dimas.... " panggil Flo, sedikit kaget karena mereka berharap Dimas tidak mendengar apa yang mereka bertiga katakan. Jujur saja, untuk saat ini prioritas yang di utamakan adalah kesehatan Cherlly dan janinnya. Tidak ada yang lain, karena Bianca dan Flo tidak ingin membuat Cherlly merasakan sakit yang sama,