Rumah Sakit Abadi Raya
"Mami aku mempunyai kakak sekarang sama seperti keinginan aku dahulu yang melihat teman-teman sekolahku bisa bermanja pada kakaknya. Walaupun sekarang sudah terlambat tapi itu tak apa-apa dan itu lebih baik lagi dari pada tidak sama sekali. Aku sayang mami, kami menunggu mami untuk kembali hadir ditengah-tengah kami kembali seperti dahulu" ucap Karina sedih dan punggungnya diusap lembut oleh Bryan.
"Ayo sebaiknya kita keluar terlebih dahulu karena kita audah terlalu lama diam di dalam aini. Biarkan mami istirahat lagi agar cepat sembuh seperti dahulu. Bukankah kita ingin mami cepat sembuh dan berkumpul diantara kita berdua" ucap Bryan mengajak adiknya keluar dari ruangan ICU.
Bryan dan Karina keluar bersamaan menuju dimana papi, nenek dan kakek mereka berada di ujung lorong bersama dengan Tari yang masih setia berada disana walau dicuekin dan diabaikan keberadaannya oleh Kirana.