Tải xuống ứng dụng
6.83% CEO MENGEJAR CINTA / Chapter 33: Bab. 33 Rahasia Yang Terungkap 2

Chương 33: Bab. 33 Rahasia Yang Terungkap 2

Tuan Raksa yang mulai diliputi gairah mulai mengerakkan tangannya untuk menyentuh salah satu bukit kembar milik Sandra. Sandra yang tahu akan hal itu membiarkannya untuk mengeluarkan salah satu bukit kembarnya keluar dari dress yang dia kenakan karena dress itu tanpa dipaksa atau ditarik akan keluar dengan mudah sekali gerakan tanpa harus dibuka ritsleting belakangnya. Tuan Raksa mulai menghisap bukit kembar Sandra yang dia keluarkan tadi dan tangan yang tadi digunakan mulai masuk kedalam dress bagian bawah milik Sandra. Tuan Raksa mulai bermain tangannya disana dan mulai memasuki tangannya kebagian intim milik Sandra sedangkan tangan yang satunya lagi mulai sibuk dengan bukit kembar milik Sandra yang satunya lagi dan mulai menuruni dress yang Sandra gunakan. Sandra yang mendapatkan perlakuan seperti itu mengeluarkan suara desahan dan membuat tuan Raksa tak tahan untuk memompa dan menikmati tubuh Sandra.

Sandra pun membawa tuan Raksa ke kamarnya tapi sebelum itu menutup pintu dan tak lupa mengunci rumahnya. Saat Sandra berjalan untuk menutup dan mengunci pintunya tuan Raksa tangannya tak diam begitu saja dan selalu menempal pada kedua bukit kembar milik Sandra hingga keluar keduanya. Saat Sandra berbalik badan, tuan Raksa yang melihat kedua bukit kembar milik Sandra yang sudah diluar. Tuan Raksa langsung mengangkat tubuh Sandra dan kembali menghisap, menggigit, menarik serta memilin puting payudaranya dan berjalan kearah kamar milik Sandra. Tuan Raksa langsung menarik dan melepaskan dress dan pakaian dalam yang Sandra kenakan. Tubuh Sandra yang sudah polos tanpa tertutup sehelai benangpun langsung membuat tuan Raksa melepaskan pakaiannya dan menindihnya dan mulai menciumi tubuh Sandra yang tak terlewatkan sedikitpun setelah puas bermain dibagian atas tuan Raksa menikmati dan menciumi bagian bawah milik Sandra setelah puas melakukan itu, langsung mengarahkan juniornya ke bagian area intim milik Sandra. Sandra mengeluarkan desahan dan mereka melakukannya berkali-kali. Tuan Raksa yang sudah puas bercinta dengan Sandra membersihkan diri di kamar mandi sedangkan Sandra masih duduk diatas tempat tidur dan menutupi tubuhnya yang polos dengan selimut. Tuan Raksa yang keluar dari kamar mandi dan sedang berpakaian dia melihat Sandra dan memintanya untuk menjadi simpanannya. Semua biaya hidup dan lain-lain akan ditanggung oleh Tuan Sandra tapi dengan syarat tinggal di apartemen dan mengikuti semua aturan yang dibuat oleh tuan Raksa. Sandra yang mendengar tentang syarat-syarat itu tak memberi jawaban iya ataupun tidak, hanya duduk terdiam dan menunduk, sebelum tuan Raksa pergi dia meninggalkan uang yang cukup banyak dan kartu nama.

Sejak kejadian itu mereka tak pernah bertemu. Sandra tetap dengan kerjaannya sebagai wanita penghibur sampai suatu saat Sandra dinyatakan positif hamil dan dia tak mungkin meminta pertanggungjawaban dari pria yang menyewanya selama satu bulan lebih itu dan selama bersama pria tersebut Sandra tak pernah sempat menggunakan alat kontrasepsi atau yang lainnya karena Sandra harus selalu bersedia melayani dan memuaskan nafsunya hampir setiap waktu yang pria itu inginkan.

Sandra yang frustasi dan tak bisa menggugurkan kandungannya, tanpa sengaja ketemu kartu nama milik tuan Raksa dan disitu dia memulai aksinya dan kebohongan pertamanya. Memberitahu anak itu adalah anak kandung tuan Raksa.

Rasti yang mengetahui suaminya selingkuh dan mempunyai anak dari wanita tersebut tak bisa berbuat apa-apa. Dia tak mungkin meminta cerai karena kasihan nanti kedua nasib anaknya yaitu Axel dan anak yang dia kandung. Rasti di dorong dari tangga oleh Sandra yang datang ke rumah keluarga Prayuda tanpa di undang dan diminta. Rasti di bawa ke rumah sakit dan dokter hanya bisa menyelamatkan bayinya saja sedangkan ibunya meninggal dunia karena mengeluarkan banyak darah.

Tuan Raksa yang mendapat kabar kalau istrinya melahirkan dan tak bisa selamat langsung sedih dan terpuruk. Disaat terpuruk seperti itu Sandra masuk dan mulai meracuni dan mempengaruhi pikiran tuan Raksa. Sandra pun mulai lagi dengan kebohongan barunya tentang hasil tes DNA palsu milik Via yang dia tukar dengan milik Tia setelah mendapatkan kepercayaan dan menikah dengan tuan Raksa beberapa tahun kemudian setelah Rasti meninggal dunia.

Flash back off

Nyonya Sandra yang masih duduk dan meratapi nasibnya mencoba berdiri dan melangkah menuju tangga untuk masuk ke kamarnya. Saat anak tangga kurang tiga lagi, tiba-tiba nyonya Sandra tak bisa menjaga keseimbangannya karena tak sengaja salah pijak anak tangga.

"Aaaaaaaaaaaahhhhhhhhhh" nyonya Sandra berteriak dan menggelinding dari anak tangga dan jatuh terlentang dibawah dengan kepala yang mengeluarkan banyak darah karena terbentur begitu kerasnya.

Para nelayan yang mendengar teriakan langsung berlari dan mencari sumber suara tersebut. Saat melihat majikannya bersimbah darah mereka teriak dengan histeris dan kepala pelayan langsung menuju ke atas untuk memberi tahu tuannya kalau nyonya terluka parah.

Tia dan Axel yang mendengar teriakan tersebut dan keluar dari kamar dan begitu kaget melihat apa yang terjadi di depan mata mereka.

Tuan Raksa yang sedikit terganggu mendengar suara berisik dan gaduh mencoba mengembalikan kesadarannya dan mencari asal suara tersebut. Saat tiba di dekat Axel dan Tia, tuan Raksa kaget dan langsung berlari menuju istrinya terjatuh. Dia langsung memerintahkan Axel menyiapkan mobil sekarang.

Nyonya Sandra diangkat oleh tuan Raksa dibawa masuk ke dalam mobil yang dikemudikan oleh Axel menuju rumah sakit dan ditemani Tia duduk disampingnya. Selama dalam perjalanan tuan Raksa melihat darah yang tak berhenti keluar dari kepalanya.

Tuan Raksa langsung berteriak saat tiba di ruang IGD untuk meminta tolong menyelamatkan istrinya. Tuan Raksa yang bajunya bersimbah darah tak menghiraukannya dan berusaha mencoba tenang dan mencoba agar bisa menerima hal terburuk sekalipun nantinya.

Tia yang duduk tak jauh dari tuan Raksa hanya tertunduk dan sesekali terlihat mengusap air mata yang mengalir dengan deras dan tiba-tiba datang tanpa diundang.

Axel yang baru masuk keruangan itu setelah memarkirkan mobilnya terlebih dahulu. Axel berjalan ke arah papanya untuk memberikan dukungan agar tak terpuruk. Setelah itu dia berjalan menuju Tia berada, dia mencoba menyemangati dan memberikan kehangatan sebagai seorang kakak. Walau sesungguhnya dia membenci Tia dan Sandra yang membuat dirinya dan Via harus kehilangan seorang ibu dan mengetahui adiknya disiksa serta perlakuan tidak adil saat dirinya memutuskan melanjutkan sekolah diluar negeri untuk menyembuhkan trauma dan lukanya tak lama sang mama meninggal dunia. Karena dia melihat sendiri bagaimana Sandra mendorong mamanya dari tangga dan menyebabkan mamanya harus meninggal dan hanya bayinya yang selamat.

Mereka menunggu di lorong rumah sakit dengan perasaan tak menentu. Terkadang melihat jam tapi terasa begitu lama. Detik berganti menit hingga berganti jam dokter ataupun perawat tak ada yang keluar satupun dan memberikan kabar kepada mereka yang sedang khawatir dan cemas tersebut.

Tak lama salah satu dokter keluar dan menghampiri keluarga pasien.

"Apakah ada sanak keluarga pasien disini " tanya dokter

"Saya suaminya, dokter. Ada apa?" jawab tuan Raksa langsung menghampiri dokter dan berbalik bertanya.

"Bisa ikut dengan saya sebentar, ada yang perlu saya jelaskan" tanya dokter

Tuan Raksa hanya memberi kode dan mengikuti langkah sang dokter menuju ruangannya. Setibanya di ruangan dokter tuan Raksa dipersilahkan duduk sebelum diberi penjelasan.

"Begini tuan, saya harus menyampaikan kabar buruk kepada pihak keluarga….. Istri anda harus melakukan operasi secepatnya pasien, setelah melakukan operasi tersebut ada kemungkinan besar jika istri anda akan mengalami koma yang mungkin akan lama serta paling buruknya adalah istri anda meninggal saat operasi sedang berlangsung. Bila operasi berjalan lancar jika dalam tiga hari setelah pasca operasi istri anda tak sadarkan diri berarti akan koma dalam jangka waktu yang tak bisa diketahui kapan sadarnya hanya keajaiban dan mukjizat dari Tuhanlah yang bisa membuat isti anda sadar dari komanya nanti. Itu terjadi disebabkan oleh istri anda yang mengeluarkan darah banyak di bagian kepala karena terbentur terlalu keras akibatnya ada gumpalan darah di sekitar otak dan ada syaraf yang terjepit juga. Waktu anda tak lama tuan karena di dalam ruangan sana, istri anda sedang berjuang antara hidup dan matinya. Anda dan keluarga harus mengetahui hal terburuk tersebut. Apa keputusan anda, tuan?" tanya dokter kepada pihak keluarga pasien


Load failed, please RETRY

Quà tặng

Quà tặng -- Nhận quà

    Tình trạng nguồn điện hàng tuần

    Rank -- Xếp hạng Quyền lực
    Stone -- Đá Quyền lực

    Đặt mua hàng loạt

    Mục lục

    Cài đặt hiển thị

    Nền

    Phông

    Kích thước

    Việc quản lý bình luận chương

    Viết đánh giá Trạng thái đọc: C33
    Không đăng được. Vui lòng thử lại
    • Chất lượng bài viết
    • Tính ổn định của các bản cập nhật
    • Phát triển câu chuyện
    • Thiết kế nhân vật
    • Bối cảnh thế giới

    Tổng điểm 0.0

    Đánh giá được đăng thành công! Đọc thêm đánh giá
    Bình chọn với Đá sức mạnh
    Rank NO.-- Bảng xếp hạng PS
    Stone -- Power Stone
    Báo cáo nội dung không phù hợp
    lỗi Mẹo

    Báo cáo hành động bất lương

    Chú thích đoạn văn

    Đăng nhập