Tải xuống ứng dụng
91.6% My Second Adventure With My Friends (Indonesia) / Chapter 120: Mengapa Aku Harus Memberitahumu..?

Chương 120: Mengapa Aku Harus Memberitahumu..?

Keesokan harinya, kelompok Lightning Star akhirnya pergi dari Thriller Park.

Saat Brook secara resmi bergabung dengan Kelompok Lightning Star, mereka tidak langsung meninggalkan Thriller Park.

Karena Franky memperbaiki kapal Brook dan menyerahkannya untuk Lola dan Krunya agar juga dapat meninggalkan tempat ini

Brook juga berencana untuk menguburkan tengkorak teman-temannya di Thriller Park, tapi Luffy tidak mengijinkannya. Karena Luffy telah berjanji untuk membawa mereka kembali ke Laboon, meskipun itu hanya tengkorak saja

Pada akhirnya, Tengkorak teman-teman Brook di simpan dalam Ruang Harta Sunny, tetapi di dalam dimensi Buah Energi Door-Door

Tetapi yang tidak diketahui oleh Kelompok Lightning Star yang baru saja meninggalkan Florian Triangle. Bahwa pada hari sebelumnya terjadi suatu peristiwa yang membuat Markas Besar Angkatan Laut dilanda kepanikan

--------

Hari sebelumnya

"HWIIIIIING...!"

"HWIIIIIING...!"

"HWIIIIIING...!"

Suara Sirene Peringatan bahwa terjadi penyerangan terdengar di seluruh Markas Besar Angkatan Laut. Para Prajurit Angkatan Laut segera berlarian untuk mencari orang yang menyebabkan semua ini

Di Balkon ruangan Laksamana Armada, Garp dan Sengoku sedang melihat kekacauan yang terjadi di luar. Dan kekacauan yang terjadi itu adalah beberapa Kapal Perang milik Angkatan Laut melayang di udara

"Ini sungguh Gila.." Kata Sengoku yang melihat semua Kapal-kapal yang melayang itu

"Ini adalah perbuatan seseorang, dan hanya orang itu yang bisa melakukan semua ini.." Kata Garp

Saat Garp dan Sengoku sedang berbicara, di langit Markas Besar Angkatan Laut muncul sebuah Pulau yang telah menjadi sebuah Kapal.

Kapal itu terus melintasi Langit Markas Besar Angkatan Laut dengan santainya. Dan saat Kapal itu melintas, Kapal Perang milik Angkatan Laut yang masih berada di udara Satu persatu mulai berjatuhan ke laut dan pelabuhan.

"Apa tujuannya untuk melakukan hal ini...?!" Kata Sengoku dengan suram yang melihat Kapal Perang Angkatan Laut mulai berjatuhan

"Apakah dia kembali untuk membalas dendam..?" Kata Garp dengan suram

"Jika dia berniat melakukan itu, mengapa harus di saat seperti ini.." Kata Sengoku

"Sengoku-san.." Tiba-tiba dari pintu ruangan Laksamana Armada keluar seorang Pria Setengah Baya yang memakai kemeja berwarna Kuning

"Apakah aku perlu mengejarnya..?" Tanya Pria itu

"Jika itu beberapa hari yang lalu, aku pasti akan memintamu untuk mengejarnya. Tapi di saat seperti ini, kita tidak bisa bertindak terlalu gegabah.." Jawab Sengoku

"Apa kita akan membiarkannya begitu saja..?" Tanya Pria itu

"Cukup awasi saja keberadaannya terlebih dahulu dan pastikan hal ini tidak diketahui oleh publik.." Kata Sengoku

"Aku harap dia tidak langsung membuat gerakan yang begitu besar.." Sambung Sengoku

Garp yang mendengarnya hanya terdiam dan tidak memberikan komentar apapun, karena dia mengetahui alasan mengapa Sengoku tidak berani untuk bertindak terlalu gegabah.

-----

"Luffy, lihatlah ini.." Kata Nami dengan sedikit panik sambil menyerahkan Koran pada Luffy

"Ada apa..?" Tanya Luffy sambil mengambil koran itu

"Beberapa Desa di East Blue menghilang dalam semalam, dan itu terjadi di beberapa pulau.." Kata Luffy melihat berita yang di tunjukkan oleh Nami

"Aku berpikir Kampung Halaman kita akan aman, tapi aku tidak yakin sampai kapan itu akan tetap seperti itu.." Kata Nami dengan cemas

"Dan lihatlah gambar ini Luffy, menurutmu apa itu sebenarnya..? apakah sebuah meteor..?" Tanya Nami sambil menunjuk foto di koran

Luffy dengan seksama melihat Foto itu sampai tiba-tiba Kenbunshoku Haki milik Luffy merasakan sesuatu

"Ada yang datang.." Kata Luffy

Nami awalnya tidak mengerti apa yang di katakan Luffy, Sampai Langit tiba-tiba menjadi Gelap karena tertutupi oleh sesuatu.

Yang lain juga bingung mengapa ini terjadi, sampai mereka melihat ke atas. Dan apa yang mereka semua lihat adalah sebuah Pulau kecil yang telah berubah menjadi sebuah kapal

"Ketua, apakah itu dia..?" Tanya Law melihat Pulau terbang itu

"Ya, sepertinya Pulau kecil yang telah menjadi kapal ini adalah milik Bajak Laut Legendaris Shiki. Karena aku merasakan aura yang kuat di kapal itu.." Kata Luffy

"Apa kita akan menyerang mereka ketua..?" Tanya Zoro

"Tidak perlu untuk terburu-buru, aku ingin melihat apa yang akan dilakukannya.." Kata Luffy

Yang lain mengangguk mendengar perkataan Luffy, sampai Nami tiba-tiba merasakan perubahan yang terjadi pada udara

"Luffy, akan ada pusaran angin yang datang.." Kata Nami

"Pusaran angin ya.." Kata Luffy sambil menyentuh dagunya

"Apa kita tidak akan memberitahu orang-orang di kapal itu Luffy..?" Tanya Vivi

"Mengapa kita harus memberitahu mereka..?"

"Mereka itu adalah Bajak Laut Vivi, dan kita sama sekali tidak memiliki hubungan dengannya.." Kata Luffy

----------

Di Geledak Kapal Bajak Laut milik Shiki

"Tuan Shiki, mereka merubah arah ke arah jam 9.." Kata salah satu awak Kapal Shiki yang berpakaian seperti seorang peneliti

"Mereka adalah Kelompok yang akhir-akhir ini sering di bicarakan bukan..?" Tanya Shiki

"Ya, Mereka adalah Kelompok Petualangan Lightning Star. Mereka semua di katakan cukup kuat.." Kata Peneliti lain

"Jika mereka cukup kuat, mengapa mereka harus menghindar dari kapal kita..?" Kata Shiki

"Itu.." Peneliti yang sebelumnya menjawab Shiki tidak tahu harus menjawab bagaimana lagi

"Tuan Shiki tidak baik..!"

"Ada Pusaran Angin Raksasa yang sedang mengarah ke tempat kita..!" Kata Peneliti lain tiba-tiba

"Hah...?"

"Tuan Shiki, ikuti kapal mereka ke arah jam 9. Itu adalah jalur keluar dari Badai ini..!" Kata Peneliti yang lain

Mendengar para peneliti itu, Shiki dengan cepat mengubah arah Kapal jam 9 mengikuti arah Kapal kelompok Lightning Star pergi

"Mereka bukan melarikan diri, tapi mengetahui bahwa pusaran angin akan datang ya.." Kata Shiki

"Sepertinya mereka memiliki seorang Navigator yang hebat.." Sambung Shiki sambil tersenyum

----------

Setelah melewati Pusaran Angin, Mereka awalnya berniat untuk melanjutkan perjalanan. Tetapi Kapal milik Shiki terus mengikuti mereka

"Ada seseorang yang turun.." Kata Usopp

"Aku ragu dia hanya berniat untuk menyapa.." Kata Franky

Orang yang turun itu tidak lain adalah Golden Lion Shiki, sang bajak laut Legendaris dan Orang satu-satunya yang berhasil melarikan diri dari Impel Down.

Tapi meski begitu, dia memiliki penampilan yang sangat aneh. Karena di kepalanya yang botak sebagian, tertanam sebuah Kemudi Kapal. Tidak hanya itu, Shiki juga tidak memiliki Kaki. Tetapi dia masih bisa berjalan normal karena dua buah pedang yang menjadi kaki palsunya

Saat Shiki mendarat di Geladak Sunny. Law, Jinbe, Zoro, Sanji, Usopp dan Franky menatap Shiki dengan tatapan bermusuhan dan waspada.

"Hei-Hei tidak perlu menatapku seperti itu.." Kata Shiki

"Apa yang akan kau lakukan jika ada seseorang yang menaiki kapalmu tanpa ijin..?" Tanya Luffy

"Mungkin aku akan membunuhnya..?" Jawab Shiki

"Kalau begitu, bagaimana jika aku membunuhmu sekarang..?" Kata Luffy

"Jihahahaha.. Kau cukup lucu Nak.." Kata Shiki dengan tertawa

"Aku disini bukan untuk bertarung, aku disini untuk mengucapkan Terima Kasih.." Sambung Shiki

"Terima Kasih..?" Tanya Luffy

"Ya, Jika aku tidak mengikuti kapal kalian. Sekarang kapal miliku pasti akan terjebak dalam badai itu.." Jawab Shiki

"Oh begitu. Ya aku juga tidak terlalu peduli jika kau terjebak atau tidak di dalam badai itu.." Kata Luffy

"Jihahaha, jangan berkata begitu. Kehadiran kalian di jalur itu adalah suatu berkah bagiku.." Kata Shiki dengan tertawa

"Tapi Ngomong-ngomong kau pasti memiliki Navigator yang sangat hebat bukan..?" Tanya Shiki dengan penasaran

"Ya begitulah.." Jawab Luffy dengan datar

"Apakah aku boleh mengetahui siapa orang itu..?" Tanya Shiki

"..."

Setelah terdiam sesaat Luffy berkata "Mengapa aku harus memberitahumu..?" Tanya Luffy

"...."

"Jihahahahaha..."

"Sepertinya aku terlalu kasar ya.."

"Sebagai Permintaan Maaf dan Terima Kasih, Bagaimana jika kalian ikut ke Pulau milikku..? Aku akan menyambut kalian dengan senang hati.." Kata Shiki

"Dimana Pulau milikmu itu..?" Tanya Luffy

"Hanya butuh beberapa Jam Perjalanan dari sini.." Kata Shiki dengan tersenyum

"Hmm, Karena tidak terlalu jauh. Baiklah, kami akan mengikutimu.." Kata Luffy

"Kalau begitu, aku akan membuat kapal kalian terbang dengan kekuatan Buah Iblis milikku.."

"Ya.." Jawab Luffy dan memberikan petunjuk kepada Grifin secara diam-diam, agar Shiki bisa menerbangkan kapal ini.

Ya, Luffy telah mengetahui kelemahan Buah Iblis milik Shiki yang tidak bisa mengontrol Makhluk Hidup ataupun Hewan. Sebagai Makhluk Mitos yang bersemayam di sebuah Kapal, mudah bagi Griffin untuk menjadikan Sunny hanya sebagai Kapal biasa ataupun Kapal yang hidup

--------

Tidak butuh lama bagi mereka untuk sampai di Pulau milik Shiki, Tetapi lebih tepatnya beberapa Pulau miliknya.

Karena tempat yang di sebutkan oleh Shiki adalah berbagai Pulau yang terapung di langit, dan masing-masing Pulau terapung itu terlihat berbeda.

Ada Pulau Terapung yang terlihat memiliki banyak Pohon Sakura, Ada yang terlihat Tandus, Ada yang terlihat seperti Pulau Musim Gugur dan juga ada yang terlihat seperti Pulau Musim Dingin

"Berbagai Pulau terbang itu dan Pulau yang berada di bawah kita disebut dengan Merveille.." Kata Shiki

"Dengan Kekuatanku, aku sedikit mengubah tata letak Pulau ini.." Sambung Shiki

"Kekuatan yang cukup berguna.." Kata Luffy

"Jihahaha, Itu benar.." Kata Shiki

"Karena kita telah tiba di tempat ini, Kalian bisa berpetualang dan bermain sesuka kalian.." Kata Shiki sambil berjalan ke dekat Nami yang berada di samping Luffy

Saat Shiki semakin mendekati Nami, Shiki menjadi tersenyum dan saat dia ingin menyentuh Nami dengan tangannya. Luffy langsung memegang pergelangan tangan Shiki dengan kuat

"Apa yang kau coba lakukan..?" Tanya Luffy dengan marah

"Mencuri Navigatormu..!" Kata Shiki sambil tersenyum menyeramkan dan mengerakkan jarinya untuk mengontrol Sunny

Tapi kemudian dia menjadi terkejut, Karena Kekuatannya tiba-tiba tidak bekerja terhadap Kapal Ini

"Kau terkejut..?" Tanya Luffy yang kemudian meninju Perut Shiki dengan Keras

"Ugh...!" Shiki langsung memuntahkan air liurnya dan terbang menuju salah satu Pulau Merveille

Saat Shiki hampir menabrak salah satu Pulau terapung Merveille, Shiki dengan cepat mengontrol tubuhnya untuk berhenti di udara

"Apa yang terjadi, kenapa aku tidak bisa mengontrol kapal mereka lagi.." Kata Shiki dengan heran sambil membersihkan mulutnya

"Kau telah membuat kesalahan besar karena mencoba menyentuh Wanita ku, Shiki..!" Kata Luffy yang tiba-tiba muncul di atas Shiki

"!!!"

Shiki menjadi terkejut karena Luffy tiba-tiba muncul di atasnya, sebelum Shiki sempat bereaksi, Wajahnya telah ditinju dengan keras oleh Luffy dan menerbangkannya ke Pulau Terapung Merveille yang penuh dengan pohon Sakura

"BAAAAAAAM..!"

Pulau Terapung Sakura berguncang dengan hebat saat Shiki menghantam tanah, yang membuat binatang di pulau terapung sakura itu menjadi terkejut

Shiki dengan cepat kembali berdiri dan menghapus darah yang mengalir keluar dari mulutnya sambil berkata kepada Luffy yang melayang di udara "Sial, Pukulanmu lumayan menyakitkan juga.."

"Apakah hanya setingkat ini, kekuatan dari bajak laut legendaris..?" Tanya Luffy

Urat Nadi langsung terbentuk di kepala Shiki mendengar perkataan dari Luffy, Shiki tanpa ragu-ragu menerbangkan sebuah Pulau Terapung kecil ke arah Luffy

Tentu saja Luffy dapat dengan mudah untuk menghindarinya, karena dia telah Melihat Masa Depan dengan Kenbunshoku Haki miliknya

Shiki tidak berhenti di situ, dia melakukan tebasan dengan kaki palsunya yang adalah sebuah pedang ke arah Luffy. Tetapi tebasan itu anehnya tidak mengarah kepada Luffy, tapi ke sekumpulan air laut yang mengelilingi Pulau Terapung lainnya.

Air laut yang telah terpotong-potong itu segera berkumpul di dekat Luffy.

Luffy yang melihat air-air ini, segera mengetahui niat Shiki yang ingin mencoba untuk memenjarakannya dengan air laut.

"Apakah kau masih belum menyadarinya..?" Kata Luffy yang melihat Shiki sedang tersenyum lebar

"Hm..?"

"Aku ini adalah Petir, dan aku sangatlah cepat..!" Kata Luffy yang muncul di depan Shiki dan memukulinya lagi untuk pergi dari Pulau Terapung Sakura ini

Karena Luffy merasakan aura manusia persis tepat di bawah Pulau Terapung Sakura ini, dan sepertinya mereka adalah Penduduk Lokal. Jika Luffy terus bertarung di tempat ini dengan Shiki, bisa-bisa para penduduk lokal yang di bawah akan terkena dampaknya

-----------

Pertarungan antara Luffy dan Shiki di berbagai Pulau Terapung terus berlanjut dan Setiap Pulau terapung yang menjadi tempat pertarungan mereka berdua pasti akan menjadi setengah hancur.

Pertarungan mereka berdua tanpa di sadari telah mencapai lebih dari dua jam. Jika awalnya Shiki memiliki penampilan yang megah, kini telah menghilang karena di wajahnya penuh dengan luka lebam. Tidak hanya itu, Pakaian Tradisional Jepang miliknya pun kini telah menjadi penuh dengan sobekan.

Dibandingkan dengan Luffy yang sama sekali tidak terlihat mengalami Luka yang berarti kecuali Debu yang mengotori pakaiannya dan sedikit wajahnya.

Penampilan Shiki cukup menjelaskan bahwa pertarungan antara mereka berdua, Luffy memiliki keunggulan yang tinggi.

Sebetulnya Luffy dapat dengan mudah mengalahkan Shiki, tetapi Luffy membiarkan pertarungan ini terus berlarut-larut. Karena Luffy memberikan waktu bagi teman-temannya untuk menghancurkan Markas Shiki beserta anak buahnya yang berada di Pulau Terapung Merveille terbesar.

Dan alasan lainnya adalah, karena Pulau itu menjadi terapung karena kekuatan buah Energi yang dimakan oleh Shiki. Jika Luffy langsung mengalahkan Shiki, Pulau-pulau ini akan segera jatuh ke bawah dan para penduduk lokal itu yang sama sekali tidak mengetahui apa-apa akan menjadi panik karena jatuhnya pulau secara tiba-tiba

Dan Saat ini, Luffy dan Shiki berada di Pulau Terapung yang cukup luas. Dan di Pulau Terapung ini terdapat sebuah Gunung Berapi, tetapi anehnya di dalam Gunung berapi itu tidak terdapat lahar tetapi terdapat Air.

"Cukup mengecewakan, Nama Legendaris itu tidak cocok untukmu.." Kata Luffy melihat Shiki yang terengah-engah

"Hah..Hah..Siapa sebenarnya kau..?!" Tanya Shiki

"Apakah setiap Bajak Laut itu tidak bisa membaca..?" Kata Luffy dengan heran

"Sudah jelas-jelas bahwa Namaku yang tertulis di Poster Buronan itu Monkey D Luffy, tapi masih saja masih ada yang bertanya siapa aku.." Kata Luffy

"Monkey D..?"

"Jadi Begitu, kau cucu Garp..! Teriak Shiki

"Ya. Aku mendengar dari Kakek, bahwa Kakek dan Laksamana Armada Sengoku lah yang membuatmu terpenjara di Impel Down, dan kehilangan kakimu di sana.." Kata Luffy

Urat Nadi kembali terbentuk di kepala Shiki mendengar perkataan Luffy. Meski Shiki berhasil kabur dari Impel Down, dia harus merelakan kakinya di sana. Dan karena itu kekuatan tempur Shiki menjadi berkurang.

Tiba-tiba Den Den Mushi milik Luffy yang berada di sakunya berbunyi, Sambil menatap Shiki yang marah, Luffy segera menjawabnya

"Ketua, semuanya telah selesai.." Kata Suara itu yang tidak lain adalah Law

"Bagaimana dengan penduduk..?" Tanya Luffy

"Kami telah mengevakuasi mereka, kami juga telah menyelamatkan penduduk yang di paksa oleh Shiki untuk melayaninya.." Kata Law

"Hal lain..?" Tanya Luffy

"Kami juga menghancurkan Lab Penelitian Shiki, hal yang di teliti oleh mereka sungguh berbahaya.." Kata Law

"Para Binatang asli di pulau ini semulanya adalah binatang yang jinak, tetapi karena ulah Shiki dan para Ilmuwannya, Para Binatang itu menjadi sangat berbahaya.." Kata Nami yang mengambil alih pembicaraan

"Dan Luffy, hal yang terjadi di East Blue. Itu adalah ulah Shiki, dia bermaksud untuk menghancurkan seluruh East Blue dengan binatang-binatang itu..!" Kata Nami

"Begitu ya, aku mengerti.." Jawab Luffy yang memutuskan komunikasi

"Apa yang telah teman-temanmu lakukan terhadap semua rencanaku selama Dua Puluh Tahun ini..!" Kata Shiki dengan marah setelah mendegar semua yang dia rencanakan selama ini telah hancur

"Bukannya kau sudah mendengarnya..? teman-temanku telah menghancurkannya..!" Kata Luffy

"Aku tidak menyangka bahwa desa-desa yang hilang di East Blue itu adalah ulahmu..!"

"Sejujurnya aku tidak berniat untuk membunuhmu, Tapi setelah mendegar bahwa kau berniat untuk menghancurkan East Blue, aku tidak bisa membiarkanmu hidup begitu saja..!" Kata Luffy dengan marah dan di sekujur tubuh Luffy Petir Hitam mulai bermunculan

"Ya, aku memang berniat untuk menghancurkan East Blue, karena aku tidak menerimanya, orang sekuat Roger harus mati di lautan terlemah..!"

"Aku akui kau itu kuat..! Tapi untuk membunuhku, bahkan Garp dan Sengoku tidak bisa melakukanya semudah itu..!" Teriak Shiki

"Shishi Odoshi, Chimaki..!

Ratusan Kepala Singa raksasa perlahan-lahan mulai terbentuk di area mereka bertarung.

"Lihatlah ini, ini adalah kekuatan sesungguhnya dari bajak laut legendaris nak..! Teriak Shiki

"Begitu ya.." Kata Luffy yang kemudian menghempaskan Petir Hitam di sekujur tubuhnya ke arah Ratusan Kepala Singa Raksasa itu

"BAAAAM..!"

"BAAAAM..!"

"BAAAAM..!"

Dalam hitungan detik Ratusan Kepala Singa Raksasa itu menjadi hancur oleh Petir Hitam Luffy

"Mungkin Dua Puluh Tahun yang lalu, kau cukup kuat. Tapi tetap saja itu Dua Puluh Tahun yang lalu.."

"Kau yang sekarang sudah cukup lemah, Golden Lion Shiki..!" Kata Luffy

Shiki menjadi terdiam melihat tekniknya hancur dengan begitu mudahnya dan sama sekali tidak memperhatikan perkataan Luffy

"Selamat tinggal Golden Lion Shiki.." Kata Luffy sambil menciptakan sebuah tombak Petir di tangannya

"Heavenly... Spear..!!"

Perjalan Kelompok Lightning Star di Grandline : Hari Ke 44


Load failed, please RETRY

Tình trạng nguồn điện hàng tuần

Rank -- Xếp hạng Quyền lực
Stone -- Đá Quyền lực

Đặt mua hàng loạt

Mục lục

Cài đặt hiển thị

Nền

Phông

Kích thước

Việc quản lý bình luận chương

Viết đánh giá Trạng thái đọc: C120
Không đăng được. Vui lòng thử lại
  • Chất lượng bài viết
  • Tính ổn định của các bản cập nhật
  • Phát triển câu chuyện
  • Thiết kế nhân vật
  • Bối cảnh thế giới

Tổng điểm 0.0

Đánh giá được đăng thành công! Đọc thêm đánh giá
Bình chọn với Đá sức mạnh
Rank NO.-- Bảng xếp hạng PS
Stone -- Power Stone
Báo cáo nội dung không phù hợp
lỗi Mẹo

Báo cáo hành động bất lương

Chú thích đoạn văn

Đăng nhập