"Oke, kalau begitu ayo kita bertarung. Tidak ada yang perlu ditakutkan, karena kita adalah orang-orang yang kuat."
"Alter Energi."
Daniel sudah siap dengan tombak yang terbuat dari energi magisnya. Mereka bertiga lebih memilih menunggu di sana sampai si musuh muncul di hadapan mereka, menyerang ke sana lebih dahulu tidak memberi jaminan kalau di sana tidak ada jebakan atau aman.
"Kita perlu rencana bodoh," ujar Shiren menginterupsi kedua temannya itu.
"Mereka sudah semakin dekat," ujar Daniel.
Ken mengerjapkan matanya beberapa kali, lalu ia berkata. "Oke, aku ada ide."
Mendengar hal itu, kedua temannya langsung mendekat dan mendengarkan Ken yang menjelaskan idenya sembari berbisik. Daniel dan Shiren mengangguk paham.
"Kau yakin kalau mereka tipe itu?" tanya Ken.
"Dari aura nya aku merasakan begitu," jawab Daniel.
"Oke, berarti kita pakai rencana A. Kalau sudah dalam kondisi terjepit baru kita pakai rencana B," ucap Ken mengakhiri diskusi.