Malam hari setelah makan malam didikediaman Yudha. Semua sedang berkumpul sambil menikmati indahnya langit malam di balkon.
"Va, kenapa kamu tadi memaafkan Mira begitu saja? Aku ingin rasanya memberi dia balasan karena menamparmu" Ujar Diaz membuka pembicaraan
"Aku tidak akan bertindak bodoh hanya karena sebuah tamparan. Lagipula dia sudah tidak punya apa-apa lagi, apa yang mau aku ambil darinya? Rumah yang dia tempati saja milik pak Ajun" Jawab Cheva dengan acuh tak acuh
"Oh ku kira kamu jadi murah hati sekali sekarang. Apa aku salah?" Tanya Diaz lagi dengan acuh tak acuh
"Sudahlah, lagipula dia sudah minta maaf pada kakak. Aku rasa keluarga itu sudah tidak akan berani macam-macam" Cheva tersenyum sinis menanggapi Diaz
"Ya sudah. Tapi kamu tetap harus waspada dimanapun kamu berada. Kita tidak tahu dimana bencana itu akan muncul" Lian memperigati sang kekasih dengan sangat lembut
Hallo pembaca sekalian. Terima kasih sudah membaca novel ini.
Cara memberikan ulasan & batu kuasa itu gampang banget!
Di aplikasi, kalian pergi ke informasi novelnya, lalu scroll ke bawah & tekan tombol mengundi.
Untuk ulasan kalian tekan ulasan dibawah tombol mengundi lalu setelah itu tekan tombol bergambar pensil, lalu tulis deh ulasan kalian.
Gampang banget bukan? ;)
Kalian bebas mau kasi bintang berapa, mau kritik dan saran juga boleh