"Kak Lian, Apa kamu sudah makan? Aku tidak nafsu makan, pasti akan sangat menyenangkan jika aku bisa makan siang dengan kakak"
Cheva mengeluh pada Lian saat dia menelepon Lian setelah jam kuliahnya berakhir
"Aku juga tidak berselera untuk makan siang karena tidak ditemani olehmu, tapi jika kita tidak makan, sudah pasti kita tidak akan memiliki tenaga untuk melewati hari-hari kita bukan? Jadi kamu tetap harus makan siang meskipun cuma sedikit!"
Lian memberitahu Cheva dengan sangat tenang bahkan lembut
"Tapi aku tidak suka makan sendiri, disana jika kakak tidak makan denganku, aku masih punya kak Diaz yang akan menemaniku makan. Tapi disini aku tidak mengenal siapa-siapa. Lea dan Radith juga cukup jauh dari sini"
Disaat Cheva berbicara seperti itu tiba-tiba Ajun duduk di hadapannya
"Kalau begitu kamu makan siang dengaku saja! Aku akan dengan senang hati menemanimu makan"
Ajun tersenyum menggoda Cheva dengan nada bicara yang lembut
Hallo pembaca sekalian. Terima kasih sudah membaca novel ini.
Cara memberikan ulasan & batu kuasa itu gampang banget!
Di aplikasi, kalian pergi ke informasi novelnya, lalu scroll ke bawah & tekan tombol mengundi.
Untuk ulasan kalian tekan ulasan dibawah tombol mengundi lalu setelah itu tekan tombol bergambar pensil, lalu tulis deh ulasan kalian.
Gampang banget bukan? ;)
Kalian bebas mau kasi bintang berapa, mau kritik dan saran juga boleh