Rian masih merenung dikantornya setelah apa yang dikatakan Vio padanya. Padahal jam pulang kerja sudah lama berlalu. Waktu kini menunjukkan pukul 07.30 malam
"Apa yang salah dengan sikapku? Sepertinya aku sama sekali tidak melakukan kesalahan. Aku berusaha mengambil perhatiannya atas permintaan papa"
Gumam Rian dalam renungannya.
Rian kembali mengingat percakapannya dengan papanya
Flash back on
Saat itu setelah keluarga Stefi bangkrut
"Rian, sebenarnya apa yang terjadi dengan keluarga Stefi? Bagaimana bisa keluarganya dinyatakan bangkrut hanya dalam 1 hari? Papa dengar dia menyinggung keluarga Kusuma? Tapi bagaimana bisa dia mengenal Yudha atau mungkin dia menyinggung Biru?"
Tanya papa Rian, kepada putranya sambil menikmati kopi dan menonton televisi bersama
"Dia tidak mengenal Biru pa, apalagi om Yudha. Tapi memang dia telah menyinggung keluarga om Yudha"
Jawab Rian dengan santai
Hallo pembaca sekalian. Terima kasih sudah membaca novel ini.
Cara memberikan ulasan & batu kuasa itu gampang banget!
Di aplikasi, kalian pergi ke informasi novelnya, lalu scroll ke bawah & tekan tombol mengundi.
Untuk ulasan kalian tekan ulasan dibawah tombol mengundi lalu setelah itu tekan tombol bergambar pensil, lalu tulis deh ulasan kalian.
Gampang banget bukan? ;)
Kalian bebas mau kasi bintang berapa, mau kritik dan saran juga boleh