Waktu berganti menjadi malam. Jessica dan Bella tak mengetahui , akan dibawa kemana oleh temannya sendiri. Mereka percaya , kalau sahabatnya itu pasti gak akan salah pilih tempat. Sebab Lexa tahu betul selera kedua sahabatnya seperti apa.
Sesampainya divila , mereka cukup terkejut melihat pemandangan malam hari yang lumayan indah untuk dipandang dari atas vila .
"Elo emang benar sahabat paling the best." ucap Jessica. "Gue cukup terpukau dengan pesona alam Bandung."
"Betul tuh." sambung Bella. "Bay the way , kita divila mana ya ?" Bellapun penasaran dan bertanya.
"Dago Pakar."singkat Lexa. " Udah ah , gue cape . Gue mau istirahat. Bye." Lexapun melambaikan tangannya.
"Woi , ini masih jam 8 . Udah mu tidur aja." ketus Jessica.
"Gak asyik lo , Lex." timpah Bella.
"Heh ! Kalian pikir gue gak capek gitu , bawa mobil dari Jakarta ke Bandung ?" ujar Lexa. "Emang gak ada akhlak ya kalian.'
"Yaudah iya , elo tidur duluan gak papa deh." ucap Jessica.
Satu jam kemudian , Jessica dan Bellapun segera menyusul Lexa ke alam mimpi.Merekapun tidur dengan nyenyak sekali.
Pagi harinya , mereka bangun dengan semangat. Suguhan yang sangat menakjubkan. Indahnya pemandangan pagi hari dengan udara yang begitu sejuk , membuat mereka jatuh cinta terhadap Bandung. Suasana yang masih asri berbeda jauh dengan suasana Jakarta.
"Benar benar edan lo , Lex."ucap Jessica.
"Sumpah ya , elo khatam betul selera kita kita."timpah Bella.
Lexa hanya tersenyum kecil. Kemudian mengambil foto pemandangan dengan hapenya.
"Hari ini , kita mau jalan kemana ?" tanya Bella.
"Baru juga bangun tidur , udah mau jalan aja." ujar Lexa.
"Tahu tuh , disini aja juga gue udah kenyang kali sama pemandangan."kata Jessica.
Bellapun menekuk wajahnya , sambil manyun.
"Manyun lo , udah kaya tutut aja."celetuk Lexa.
"Ih , pada nyebelin gitu sih." ujar Bella. Ia kesal terhadap kedua sahabatnya yang terus ngeledek dirinya.
Beberapa menit kemudian , Lexa terlihat sudah rapi dengan baju baru yang ia beli semalam dijalan saat menuju vila.
"Kok , elo udah rapi aja. Mau kemana ?" tanya Bella.
"Katanya pengen jalan , kenapa belum pada siap siap ?" Tanya balik Lexa . Ia memang gemar sekali ngisengin kedua sahabatnya.
"Sialan lo Lex , gue belum mandi juga." ketus Jessica sembari bergegas menuju kamar mandi sebelum didahului oleh Bella.
"Huh , tadi ngata ngatain gue. Sekarang udah mau pergi aja." gumam Bella kesal.
"Sorry Bell." kata Lexa seraya tersenyum. "Gue dichat Dirgan , dia nyuruh gue ke Lembang." jelasnya.
"Lembang ?" tanya Bella
"Masih daerah Bandung juga." ucap Lexa.
"Oh , Dirgan disini juga."
"DiLembang Bella , bukan disini." iseng Lexa
"Ah , elu mah gitu mulu." ketus Bella.
"Yaudah sana cepetan mandi. Entar gue tinggal lo."
"Iya , iya." seraya mengambil handuk.
Lexapun menunggu kedua sahabatnya diteras depan sambil bermain gedgetnya. Tak lama kemudian Jessica dan Bella menghampiri Lexa.
"Yuk , udah pada siap nih ." Ucap Jessica.
"Siap kemana ?" tanya Lexa.
"Kan mau ke Lembang ?" jawab Bella.
"Ke Lembang ? Mau ngapain ?" Jessicapun bertanya.
"Temu Dirgan." jawab Lexa sembari pergi seraya membuka pintu mobil.
"Lho , Dirgan disini juga ?" gumam Jessica.
"DiLembang Jess , bukan disini." iseng Bella.
"Iiihhh , whatever." ketus Jessica.
Merekapun segera masuk kemobil dan memulai perjalanannya.
Didalam mobil , Jessica asyik sendiri dengan gadgetnya. Tiba tiba diinstagram ia melihat live streamingnya AurelliaCantika.
"Ini diFloating market Lembang bukan sih ?" kata Jessica seraya memperlihatkan hapenya.
Lexapun menengok sebentar dan kembali fokus menyetir.
"Kagak tahu gue mah." tukas Bella.
"Gue juga kagak nanya sama elu , cabe." timpah Jessica.
"Memangnya kenapa ?" tanya Lexa.
"Si Cantika lagi siaran langsung di instagram." Jelas Jessica. "Berarti dia lagi diBandung juga dong."
"Hah , malesin." gumam Lexa.
"Kenapa malesin ?" tanya Bella.
"Oh iya , kita juga kan mau ke Lembang." ujar Jessica. "Eh tapi.." Jessica berhenti sejenak. "Jangan bilang kita mau ke Floating Market juga." Lanjutnya. Lexa hanya tersenyum kecil."Ha.. Seriusan ?" Jessicapun kaget.
"Yang bener Lex ?" tanya Bella.
Lexapun mengangguk "No problem."
"Ih , mood gue ilang deh. Kalo harus ketemu Red Devils." Gumam Jessica geli.
"Apa jangan jangan , si Cantika ngikutin Dirgan lagi ?" Pikir Bella.
"Bisa jadi tuh." ujar Jessica.
"Mana mungkin , si Cantika ngikutin Dirgan." ucap Lexa.
"Kok gak mungkin ?"
"Dirgan juga masih dalam perjalanan." Jelas Lexa seraya tersenyum.
"Oh , gue kira Dirgan udah disana." ujar Jessica.
Tak lama kemudian merekapun telah sampai.Waktu menunjukkan pukul 10 pagi. Cuacapun sangat mendukung sekali. Mobil merekapun memasuki parkiran. Lexa mematikan mesin , kemudian mengambil hapenya dari dalam tas. Iapun mengetik nomor lalu menelponnya.
📞 "Dimana ?"tanya Lexa.
📞 "Depan parkiran." jawab Dirgan.
📞 "Bareng siapa ?"
📞 "Ikhsan."
📞 "Ok."
Lexapun menutup telponnya seraya membuka pintu dan keluar dari mobil. Jessica dan Bellapun mengikutinya keluar mobil.
"Tuh mereka ." kata Bella seraya menunjuk ke arah berlawanan.
Dirganpun menghampiri Lexa.
"Dir , elo gak janjian sama geng Red Devils kan ?" tanya Jessica.
"Maksud lo ?" Dirgan tak mengerti.
"Didalam udah ada nenek sihir , tadi gue lihat live streamingnya diinstagram." jelas Jessica.
"Ah , serius lu ?" tanya Ikhsan sembari mengeluarkan hape dari dalam saku celananya "Anjrit , beneran Gan." lanjutnya sambil memperlihatkan hapenya kepada Dirgan.
"Yaudah lah ya , nanggung nih ." ujar Jessica. "Kita kan udah beli tiket , sayang kalo gak masuk."
"Eum." singakt Dirgan .
Merekapun segera masuk. Meski masih pagi , tempat itu sudah ramai pengunjung . Wisatawannyapun bukan hanya penduduk lokal saja , tetapi penduduk luarkota bahkan banyak turis juga yang berlibur.
Floating Market merupakan objek wisata pasar terapung satu satunya diJawa Barat. Tepatnya didaerah Lembang Bandung.
"Kok bisa ya , si mak lampir itu nyampe sini ?" tanya Bella.
"Aduh , yayang Bella gak tahu ya." Goda Ikhsan. "Kan tempat ini lagi hitz hitz nya Bandung."
"Ih , apaan sih ? Najis gue dipanggil sayang sama lo." ujar Bella kesal.
"Alah , najis najis. Bentaran lagi , elo bakal suka tuh sama si Ikhsan." Ledek Jessica.
"Apaan sih Jess ? Gak mungkinlah gue suka sama dia." tukas Bella.
"Itu sekarang , gak tahu kalo nanti mah."
Merekapun tertawa.
Sesampainya didalam , mereka melilih makan terlebih dahulu. Namun tempat itu tidak menggunakan uang rupiah untuk bertansaksi. Mereka menggantinya dengan koin yang disebut peng. Tetapi itu berlaku hanya di pasar terapung saja.
"Serasa berbelanja di Thailand gue." ujar Jessica.
"Norak lo , kriwil." ketus Ikhsan.
"Bodo amat."
Setelah makan makan , mereka berkeliling. Jessica mengajak sahabatnya untuk pergi ke Rainbow Garden. Merekapun menyetujuinya.Dirganpun membelikan tiket masuk untuk para sahabatnya.
Sampailah mereka ditaman paling atas. Secara tidak sengaja , Jessica menabrak seseorang yang sedang berfoto karena ia berjalan mundur.
"Aduh." ucap seseorang itu
"Eh maaf mbak , maaf " seraya membalikan badan. Sesat mereka terdiam.
"Elo ?" ujar Jessica dan Cantika bersamaan
"Mampus gue." batin Jessica.
"Ngapain lo disini ?" Bentak Cantika."Kalo jalan tuh pake mata."
"Kan gue udah minta maaf." ucap Jessica.
Seketika Cantika melirik ke arah belakang Jessica.
"Eh , ada Dirgan." ucapnya lembut.
Namun sayang , Dirgan mengabaikannya dan berjalan melewatinya seakan tidak ada dia didepannya.
Cantikapun merasa kesal dengan sikap Dirgan. Ia mencari masalah terhadap Bella. Karna Bella berjalan paling akhir , dengan disengaja Cantika menyandung kaki Bella hingga terjatuh.
"Aww !"
"Uups , sorry." ucap Cantika.
Lexapun geram melihat sikap Cantika. Tetapi ia menahan amarahnya.Ia kembali menghampiri Bella seraya membangunkannya.
"Gak papa lo Bell ?"
"Nggak kok , gak papa. Cuma lecet dikit."
Merekapun kembali berjalan menuju kota mini. Menikmati suasana Lembang dan mengunjungi semua tempat yang ada . Tak lupa juga mereka untuk berfoto sebagai kenang kenangan diBandung.
Sudah hampir 3 jam mereka berkeliling . Hari sudah mulai sore. Mereka bergegas untuk pulang ke vila. Dan Dirganpun ikut ke vila , tempat dimana Lexa and the geng menginap.
Sebelum sampai ke vila , Lexa berhenti disebuah minimarket. Ia membeli makanan dan minuman untuk persediaan. Kemudian melanjutkan kembali perjalanannya.
Sesampainya divila , mereka saling beegantian untuk bersih bersih badan.
"Gue dulu yang mandi." ujar Jessica.
Lexapun rehat sejenak seraya membaringkan badannya dikasur.
"Seru juga ya , kalo tinggal diBandung." celetuk Bella.
"Lo betah disini ?" tanya Lexa. Bellapun menganggukan kepala. "Kalo besok pulang , elo gue tinggal."
"Lha , kok ditinggal sih." gumam Bella.
"Katanya betah disini , gue tinggal gak mau. Gimana sih lo."
"Gak papa kali , kalau ditinggal Lexa. Kan masih ada aa Ikhsan." Ikhsan kembali menggoda Bella.
"Ih , ogah." ketus Bella.
Selang beberapa menit , mereka tlah usai bersih bersih. Jessica dan Bella langsung tidur. Sedangkan Ikhsan asyik bermain game digadgetnya. Dirgan yang melihat Lexa sedang duduk melamun diteras kamar , segera menghampirinya.
"Wae ?" Dirgan slalu memakai bahasa korea yang artinya kenapa atau mengapa. "Are you ok ?"
"Ya , I'm ok." jawab Lexa seraya melirik Dirgan.
Suasana begitu hening. Dirgan dan Lexa saling diam. Seketika itu , terdengar nada dering telpon berbunyi. Lexapun melihat ponselnya.
"Ayah ?" gumam Lexa. "Tumben jam segini ayah telpon." Lexa masih menatap ponselnya.
"Angkat aja." ujar Dirgan.
Tidak lama Lexa mengangkat telponnya.
📞 "Malem ayah." sapa Lexa.
📞 "Malem sayang." sahutnya. "Kamu lagi dimana ?" tanyanya.
📞 "Mmm... Lexa lagi di..."tiba tiba Dirgan merebut ponsel Lexa.
📞 " Malem om." sapa Dirgan.
📞 "Nak Dirgan."
📞 "Iya , om. Ini Dirgan." jelasnya. "Maaf , om. Dirgan gak ngabarin om , kalo Dirgan ngajak liburan Lexa."
📞 "Oh , gak papa kok nak Dirgan." ujar ayahnya Lexa.
📞 "Iya om , sekalian Dirgan minta maaf juga soal liburan ke Paris."
📞 "Hahaa.. Nak Dirgan gak usah dipikirin. Lagian om gak maksa juga buat kalian pergi ke Paris. Om hanya kepingin nyenengin anak om saja."
📞 "Makasih ya om."
📞 "Ya sudah , kalau begitu om matii telponnya ya."
📞 "Goodnight om."
📞 "Good night too."
Panggilanpun telah berkahir. Dirgan mengembalikan ponsel Lexa.
"Kenapa lo rebut ?" tanya Lexa.
"Biar bokap lo gak banyak tanya." Jawab Dirgan cuek.
Langit tambah gelap. Malampun semakin larut , udara semakin dingin. Dirgan melihat arloji yang dipakainya. Sudah hampir jam 1 malam. Namun mereka masih duduk santai diluar.
Tak lama kemudian , merekapun mulai mengantuk. Akhirnya Lexa dan Dirgan masuk ke dalam , dan segera memejamkan matanya.