Sore itu Rissa baru sempat mengunjungi Maurice Shop setelah seharian berlatih bernyanyi bersama Mbak Dian. Ia membawakan makan malam untuk karyawannya. Kondisi toko sore itu tidak terlalu ramai, hanya ada tiga orang pengunjung.
Rissa meletakkan tempat makanan itu di meja dan kemudian duduk di kasir. Ia senang ketika pengunjung itu memborong pakaian di tokonya. Pengunjung yang satu membeli tiga potong pakaian dan yang berdua itu membeli empat potong pakaian.
Harga baju di tokonya memang relatif murah dengan model yang bagus dan bahan yang berkwalitas. Itu sudah menjadi prinsipnya dalam menjalankan bisnis. Ia ingin agar semua orang bisa memakai pakaian yang bagus tapi ramah di dompet.
Selesai pengunjung toko itu pergi, Rena tampak tersenyum-senyum sambil mengobrol dengan Ira. "Yang itu tadi lumayan ya, Ra," ucap Rena.
"Ya, kamu benar. Tapi masih kalah tampan dengan yang tadi sore." Ira menatap Rena dengan sorot mata penuh arti.