Malam itu terpaksa Charlos tidur berdua di kamarnya bersama Gladys. Ia harus menjaga dirinya jangan sampai Gladys menggodanya. Ia telah menyetel alarm dari ponselnya. Besok mereka akan berangkat naik pesawat pukul lima pagi.
Charlos mengendus aroma parfum Gladys. Sungguh menyebalkan. Ia tidak begitu suka aroma parfum itu. Untuk apa tidur mengenakan parfum?
Charlos memiringkan tubuhnya lalu memeluk gulingnya. Ia tahu bahwa Gladys tampak tersenyum-senyum melihat Charlos berbaring di sebelahnya. Tanpa disangka-sangka Gladys mendekatnya tubuhnya lalu memeluk pinggang Charlos.
Mata Charlos langsung terbuka. Ia mendengus. "Gladys, lepaskan tanganmu dari sana."
"Charlos… Suamiku. Masa aku tidak boleh memelukmu? Aku juga butuh kehangatan."
Charlos memutar bola matanya. "Kenapa? Kamu kedinginan? Kamu mau aku matikan saja AC-nya?"
"Hah?" Gladys terdengar bingung. "Tidak usah. Dengan memelukmu saja sudah cukup membuatku hangat." Gladys semakin mengeratkan pelukannya.