Charlos kembali menelepon Rendra.
"Halo, Ren, tolong cek semua hotel Golden Group. Cari nama Rissa. Dia menginap di hotel yang mana. Beri aku kabar secepatnya!"
"Baik, Pak. Segera."
Charlos menutup telepon. Ia hendak beranjak dari kursinya, tiba-tiba Bu Nani mengetuk pintu, lalu masuk.
"Permisi, Pak. Bapak belum memakan sarapannya?" tanya Bu Nani.
Charlos menaruh tangannya di dahi. "Aku lupa, Bu. Ya sudah aku ke kolam sekarang."
"Maaf, Pak, tapi makanannya sudah dingin. Saya hangatkan dulu. Bapak tetap mau sarapan di kolam atau di ruang makan?"
"Ya sudah di ruang makan saja. Terima kasih ya, Bu."
Ia dan Bu Nani sama-sama berjalan menuju ke ruang makan. Ia melewati sofa di dekat grand piano dan merasa sedih. Semalam Rissa di duduk di kursi itu bersama dengannya. Dan tepat di tempat itu pula ia telah mengusir Rissa. Ia adalah pria berengsek.