Charlos seolah tersengat listrik. Kekasihnya itu sedang emosi. Pasti ada sebuah alasan mengapa secepat itu Rissa mengajaknya untuk menikah. Bukan berarti Charlos tidak mau. Dialah yang terlebih dahulu mengajaknya untuk menikah. Hanya saja semua ini terasa tidak natural. Seolah terdapat unsur keterpaksaan dan terlalu terburu-buru.
Rissa masih belum mau menjelaskan apa yang membuatnya bertengkar dengan adik tirinya itu. Sebenarnya Charlos sama sekali tidak menyukai Nicholas. Pria itu tampak mengintimidasi Rissa. Sikapnya terlalu posesif. Tidak seharusnya seorang adik bersikap seperti itu.
Ia ingin menyangkalnya, tapi sepertinya ia benar kali ini. Nicholas menyukai Rissa, lebih dari sekedar adik kakak. Meskipun ia hanya memperhatikannya dari kejauhan, tapi ia bisa menilai. Cara Nicholas menatap Rissa begitu penuh perasaan, lalu mendekat untuk berbisik di kuping Rissa.
Halo my readers!
Aduduh jadi baper. Maap maap. Hihihi...
Jangan lupa tombol power stone-nya ya biar makin cemungudd!!
Makasih. Gbu all.