Irona membereskan mangkuk-mangkuk bekas bubur terserebut dengan telaten, sebelum mengembalikannya ke kantin.
"Biar aku yang bawa mangkuknya" ujar Aksa.
"Bagi dua aja. Kalo kamu bawa sendiri takutnya kewalahan"
Irona mengambil beberapa mangkuk dari tangan Aksa.
"Ya udah, yuk. Kalian tunggu disini dulu, ya"
Aksa dan Irona pergi ke kantin untuk mengembalikan mangkuk bubur.
"Sa, seragam aku yang basah, gimana?"
"Udah aku buang"
"Hah? Kok dibuang, sih" sahut Irona menggerutu.
"Sayang, nanti kalo kamu pake baju itu lagi terus hujan, gimana? Kan aku udah beliin yang baru. Aku nggak mau, ya hak aku diliat sama cowok lain" ucap Aksa tegas.
"Hak? Hak apa?"
"Itu"
Irona melihat ke arah yang Aksa tunjuk dengan lirikan matanya. Kedua matanya membelalak.
"Dasar mesum!"
***
"Lih, Sus. Kok sekarang kalian uwu, sih? Kan kemaren-kemaren nggak"
"Lo ngapa sih, Dar? Seneng banget ngurus hubungan gue sama Susi" sahut Galih tidak suka.