"Shakilla"
Shakilla menghentikan langkahnya dan memutar badan. Kemudian melipat kedua tangannya di dada. Menatap sinis ketika Yoga sedang berlari ke arahnya.
"Dipanggilin dari tadi nggak nyaut-nyaut, lo" ujar Yoga dengan nafas ngos-ngosan.
"Lagian ngapain lo pagi-pagi manggil gue?"
"Pede banget, lo. Gue sengaja, karena pengen denger lo ngomel pagi-pagi" elak Yoga.
Shakilla berdecih. Ia mengibaskan tangan dan pergi meninggalkan Yoga.
"Dasar cewek sombong"
***
Susi yang masih mendiamkan Galih membuat suasana di antara keduanya membeku. Mereka tidak bertegur sapa sejak saat berangkat bersama dan kini sudah tiba di sekolah.
Galih yang sedari tadi mencuri-curi pandang pun menggaruk belakang kepalanya yang tidak gatal. Ia tidak tahu harus memulai dari mana.
"Sayang. Kamu masih marah, ya?"
Susi tidak menjawab. Ia terus berjalan lurus menuju kelas.
"Sayang, maafin aku. Kan kita udah baikkan semalem." Galih merubah raut wajahnya sedikit memelas.