Malam harinya, Abdul telah selesai dengan aktivitas rutinnya, mengajari ngaji adik kelasnya dan menghafal hafalan yang diberikan oleh Abahnya.
Saat keadaan mulai sepi, Abdul menyusup masuk ke dalam ruangan klinik kesehatan pondok pesantren dimana Yola sedang di rawat disana karena kondisinya yang menurun.
Tiba didepan ruangan Yola, Abdul tak langsung masuk namun dia mengintip melalui celah korden yang sedikit terbuka. Terlihat dengan jelas Yola sedang duduk bersandar kepala ranjang sambil membaca kitab hafalan.
"Assalamualaikum." Sapa Abdul lalu tersenyum manis.
"Waalaikumsalam. Ngapain kamu kesini, nanti kita ketahuan ditakzirlah kita." Ujar Yola sambil berbisik.
"Tidak akan."
"Sok tahu kamu."
Abdul terkekeh lalu mengangkat tangan kanannya yang membawa sebuah bungkusan berukuran sedang.
"Apaan tuh?"
"Sesuatu yang akan membuat kamu senang."
"Dari baunya aku tahu, pasti kamu bawa martabak."
"Dasar hidung kucing, kalau makanana aja langsung tahu kamu."