Jhonatan mengayuh sepedanya dengan Silvia duduk menyamping disisi depan, menyusuri jalanan kota yang padat, kali ini Jhonatan memilih jalan memutar untuk sampai di rumah Silvia. Keduanya tertawa bahagia dengan candaan Jhonatan yang membuat Susana menjadi lebih riang dan terkesan romantis. Untuk sekejap Silvia dapat menghilangkan beban di hatinya, entah laki-laki seperti apa yang telah dijodohkan dengannya nanti Ia tak perdul, yang jelas saat ini Ia ingin egois dan merasakan bahagia bersama Jhonatan orang yang Ia sayangi selama tiga tahun ini.
"Jhon, Ayo kita jajan es krim." Ajak Silvia sambil tertawa senang.
"Ayok."