HAPPY READING GUYS….
Tidak seperti Kenan yang sedang menikmati indahnya malam pertama dengan Qia, Raka kini sedang menghabiskan berbotol-botol minuman keras di appartementnya. Ia memikirkan Kenan yang sedang menikmati malam pertamanya. Air mata terus keluar membasahi pipinya dan ia terus menegak minuman kerasnya hingga akhirnya ia tertidur di lantai karena sudah terlalu mabuk.
Chika sedang berada di luar kota untuk meninjau lokasi pembagunan, itu sebabnya ia tidak bisa datang dan kini Raka hanya bisa menghabiskan waktunya dengan minuman keras untuk melupakan kesedihannya.
Sekitar pukul 11 siang, Raka mulai mengerjapkan matanya dan perlahan ia membuka matanya. Ia berusaha bangun dari tidurnya seraya memegangi kepalanya yang berdenyut nyeri. Dirinya berusaha berdiri tetapi sulit karena tubuhnya masih terasa lemas, apalagi di tambah dengan nyeri kepala yang saat ini ia rasakan.