Pada akhirnya Qia pun pulang bersama Janu dan hal itu di lihat oleh Kenan. Kesal, tentu saja ia kesal. Ia paling tidak menyukai Qia yang di boncengi motor oleh lawan jenisnya. Kenan sudah sampai di rumah dengan perasaan kesal. Ia kemudian berjalan masuk ke rumah tanpa menyapa kakek yang sedang berada di ruang televisi sambil menonton entah apa.
"Kenapa dia?" tanya Kakek seraya menatap Kenan yang sedang menaiki tangga menuju lantai dua kamarnya berada.
"Ada masalah di kantor mungkin, Pak," jawab Revi yang juga menatap ke Kenan.
"Enggak biasa-biasanya dia ada masalah di kantor sampai seperti itu," ucap Kakek mengernyitkan dahinya bingung karena sikap aneh sang cucu.
"Mas Kenan mungkin cemburu Kek," ucap Zevan yang baru saja masuk ke dalam rumah.
Zevan menghampiri Ibu dan Kakeknya kemudian ia mencium punggung tangan mereka berdua. "Cemburu gimana?" tanya Revi menantap putranya ini.