Tải xuống ứng dụng
14.92% Menjauhi Cinta Pertama / Chapter 10: 10.Desa

Chương 10: 10.Desa

Kisah cinta masa lalu  Mempertemukan laki-laki dan perempuan dimasa depan.

_________🍃_________

Malam itu juga Andrea langsung menuju tempat Felysia berada.

Andrea sudah didepan pintu masuk desa,tapi mobilnya tidak bisa masuk kedesanya , ia mencari kendaraan roda dua .Anak buahnya melihat panggalan ojek di pojok pintu masuk desa. Andrea menyewa tukang ojek tersebut untuk mengantarkannya kedesa.

Saat perjalanan, anak buah Andrea menunjukan foto Felysia pada mereka. Apa ada yang mengenal Felysia, beruntungnya tukang ojek yang ia tumpangi pernah sekali mengantar Felysia ke supermarket dikota.

Mereka sudah sampai didepan sebuah rumah zaman dulu. Masih terawat dan bersih.

"Mas ini pondok mbok Kin, dulu saya mengantar gadis difoto tadi kesini" ucap tukang ojek itu.

"Oke, terimakasih, ini untuk kalian" Andrea menyerahkan 15 lembar uang 100 ribuan.

"Maaf pak, ini kebanyakan" ucap salah satu tukang ojek itu.

"Enggak apa pak, agap saja ucapan terimakasih saya, karena bapak sudah mengantar saya." ucap Andrea. Lalu mereka kembali ke pangkalan dengan hati senang.

Andrea langsung berjalan kearah pintu pondok tersebut.

Tokk.tokk.tokk

Andrea mengetuk pintu tersebut dan keluar wanita paruh baya, rambutnya sudah putih, kulitnya keriput berwarna coklat.

"Permisi nek, saya Andrea saya kemari ingin menjemput Felysia calon istri saya" ucap Andrea senang menyebut Felysia sebagai calon istrinya.

"O Nduk Fely, ayo silakan masuk dulu le, nenek panggilkan ndok Fely" ucap nenek masuk kedalam diikuti Andrea, anak buah Andrea menunggu didepan.

Andrea memperhatikan sekeliling ruangan tersebut dan melihat sebuah foto keluarga . ada papa, mama , 1 anak kecil dan 1 bayi. Andrea memperhatikan anak kecil difoto itu. Itu adalah Felysia kekasihnya.

"Fely dan keluarganya?" tanya Andrea dalam hati, apa ini rumah kakek nenek Fely, tapi dari semua informasi yang Andrea dapat, kakek nenek Felysia sudah meninggal semua.

Tidak lama kemudian nenek keluar dari pintu yang mengarah kebelakang.

"Tunggu sebentar ya nak" ucap nenek memberitahu Andrea.

"Siapa sih nek yang datang " tanya Felysia yang masih membenarkan rambutnya yang basah, tanpa melihat tamunya.

"Kamu ini kebiasaan ya, selesaikan dulu rambutmu didalam, tidak sopan ada tamu ,keluar dengan seperti itu" ucap nenek dan Fely menghentikan pekerjaannya.

"Maaf nek" ucap Fely melihat ke nenek nya lalu tamunya, betapa terkejutnya dia melihat Andrea ada didepannya.

"Andrea, ngapain kamu kesini ?" tanya Felysia ketus.

"Mau jemput kamu, ayo pulang ,kamu pergi tanpa memberirahuku Fely" ucap Andrea mengajak Fely pulang.

"Aku enggak mau pulang, kamu pulang aja sendiri" ucap Felysia kesal.

"Nduk enggak boleh bicara seperti itu sama calon suami, kalo ada masalah diselesaiin baik-baik" ucap nenek membuat Felysia terkejut.

"Calon suami?"tanya Felysia bingung lalu menatap tajam Andrea.

"Iya sayang, ayo pulang, sampai kapan kamu mau pergi dari rumah" ucap Andrea .

"Ikutlah dengan calonmu ndok" nenek meyakinkan.

"Aku mau disini aja, kamu boleh pergi Andrea" ucap Fely lalu pergi kedalam , Andrea melihat nenek dan meminta izin masuk menemui Felysia dan nenek Mengizinkan .

Andrea mengikuti Felysia masuk kedalam kamarnya. Kekasihnya itu tengkurap diatas kasur nya ,ia menangis. Andrea berjalan mendekati Felysia dan duduk dikasur Fely.

"Aku minta maaf sayang, aku rindu sama kamu, aku nyari kamu selama ini, aku mohon ikut pulang denganku" ucap Andrea meyakinkan Fely. Tapi Fely masih tidak menjawabnya.

"Aku minta maaf, sungguh aku tidak menerima perjodohan Alldric sayang" ucap Andrea memeberitahu Fely.

"Aku hanya akan menikah denganmu , ayolah kita pulang, aku ingin segera menikah denganmu dalam waktu dekat ini sayang" ucapan Andrea barusan membuat Felysia membalikan badannya dan duduk dipojpk kasur nya.

"Tapi aku enggak bisa menikah denganmu Andrea, aku tidak mungkin menyakiti hati sodaraku, papa All pasti tidak merestuiku ". Ucap Felysia sedih

"Aku tidak butuh restunya Fely, tapi aku akan melamarmu kepadanya" ucap Andrea menggenggam tangan Felysia.

"Aku tidak ingin menyakiti mereka Andrea" ucap Felysia sedih. Selama ini Alldric lah yang telah merawatnya.

"Ini pilihan sayang, aku tidak mencintai Faresta ,jadi tidak mungkin aku menikah dengan nya" ucap Andrea.

"Kamu ikut aku pulang ya, kita bicarain dirumah" ucap Andrea terus meyakinkan Felysia untuk pulang.

Felysia menarik nafasnya dalam.

"Iya aku pulang" jawab Fely membuat Andrea reflek memeluknya.

"Terimakasih sudah mendengarkan ku sayang, ayo kita pulang sekarang" ajak Andrea langsung membuat mata Fely melotot tajam. Andrea takut melihat kekasihnya seperti itu.

"Kok langsung sih, gak mau, aku masih betah disini" ucap Fely kesal, Andrea selalu ingin semua keinginannya dituruti dengan cepat.

"Yah kok gitu" ucap Andrea sedih.

"Aku masih mau disini" ucap Fely dengan Puppy eyes nya.

"Oke 2 hari kamu boleh disini" ucapan Andrea membuat Felysia kesal sendiri dan ingin membantah namu langsung dipotong oleh Andrea.

"2 hari, atau pulang hari ini" pilihan dari Andrea.

"Hih, oke  2 hari " Felysia keluar dari kamar , Andrea sangat senang.

Malam hari setelah makan malam Felysia langsung menuju kamarnya, tapi ia mencari Andrea tidak ada dimana-mana. Kemana anak itu? Batin Fely. Tak terlalu ia pikirkan Fely langsung masuk kedalam kamarnya, terkejut melihat siapa yang ada dikamarnya.

"Heh, ngapain kamu dimarku, keluar" Fely menarik lengan Andrea untuk beranjak dari kasurnya, bukan Andrea yang terangkat namun sebaliknya, Felysia jatuh diatas Andrea .

"Lepas ,apa yang jamu lakukan disini, kalo Nenek lihat gimana" ucap Felysia guguk, posisi mereka sekarang udah seperti suami istri. Andrea dibawah dan Felysia diatas tubuh Andrea.

"Nenek tidak akan marah, karena aku yang minta tidur bareng kamu, aku bilang buat latihan, nenek malah seneng kok dan ngizin aku" ucap Andrea senang , tapi Fely sangat terkejut, bisa - bisanya neneknya menyuruh laki-laki tidur dengan cucunya .

"Aku enggak mau tidur sama kamu, nanti kamu apa - apa in aku lagi" ucap Fely, ia harus hati-hati sekarang dengan Andrea.

"Ya kan kita mau menikah sayang, buat latihan enggak pa-pa lah" ucap Andrea mesum.

"Sejak kapan sih kamu mesum? Pokoknya aku gak mau tidur seranjang sama kamu" ucap Felysia .

"Aku janji deh ,gak apa-apa in kamu, paling cuma peluk" jawab Andrea seperti memohon.

"Omongan kamu enggk bisa dipegang, kan aku gak tau kalo nanti malam aku tidur terus kamu pegang-pegang aku" ucap Fely mistis.

"Ya allah sayang, aku bukan laki-laki kayak gitu juga kali, aku bisa nahan kok, paling ya kalo khilaf dikit doang" ucap Andrea nyengir.

"Ini udah malem sayang, buruan tidur ,aku capek banget tadi perjalanan jauh banget" ucap Andrea merebahkan tubuhnya.

"Ya udah iya boleh tidur sini, tapi awas ya kalo macem-macem, aku potong tangan kamu" ancam Felysia.

"Ngerinya, enggak sayang enggak macam-macam, buruan tidur" Fely berbaring disamping Andrea, memunggungi orang disebelahnya. Andrea melihat Felysia tersenyum lalu mendekatinya mencium kening Fely.

"Goog Night sayang" Andrea menarik selimut Fely sampai sebatas dada.

____________🍃___________


Load failed, please RETRY

Quà tặng

Quà tặng -- Nhận quà

    Tình trạng nguồn điện hàng tuần

    Rank -- Xếp hạng Quyền lực
    Stone -- Đá Quyền lực

    Đặt mua hàng loạt

    Mục lục

    Cài đặt hiển thị

    Nền

    Phông

    Kích thước

    Việc quản lý bình luận chương

    Viết đánh giá Trạng thái đọc: C10
    Không đăng được. Vui lòng thử lại
    • Chất lượng bài viết
    • Tính ổn định của các bản cập nhật
    • Phát triển câu chuyện
    • Thiết kế nhân vật
    • Bối cảnh thế giới

    Tổng điểm 0.0

    Đánh giá được đăng thành công! Đọc thêm đánh giá
    Bình chọn với Đá sức mạnh
    Rank NO.-- Bảng xếp hạng PS
    Stone -- Power Stone
    Báo cáo nội dung không phù hợp
    lỗi Mẹo

    Báo cáo hành động bất lương

    Chú thích đoạn văn

    Đăng nhập