"Kamu sudah sadar nak?" tanya wanita paruh baya itu yang sanngat bersemangat saat anaknya yang sudah tiga minggu ini terus memejamkan mata saat dia ditemukan oleh orang asing yang baik membawanya ke depan rumahnya yang sebenarnya orang itu tidak tahu jika itu adalah rumahnya.
Berkali-kali momy dan dady nya terus berterimakasih pada orang itu, beberapa kali, bahkan lebih dari yang sebenarnya adalah satu ribu. Dan juga, bukan masalah serius yang membuatnya merugikan.
"Kau, kau siapa?" tanya Fiko saat dia sadar menujuk wanita yang menanyakan keadaannya yang bahkan baru saja dia memuka kedua matanya dan juga menujuk menggunakan tangan kanan yang oenuh dengan selang infus melingjar pas. "Momy, aku orang tuamu,"
"Mungkin sedikit canggung kamu mendengarnya seperti ini, kamu mengalami amnesia permanen. Aku momy mu, apakah kamu mengingat namamu nak?" Alis Fiko menyatu dengan baik begitupun cepat saat wanita yang di matanya orang baru itu membuatnya tidak paham situasinya.