Hari ini sangat lelah untuk Sana. Keterlaluan, sampai rasa-rasanya dia gagal dan tidak bisa dilakukannya.
"Sayang," panggil seseorang itu membuat Sana membeku setelah sekian lama menantikannya. "Aku sangat merindukanmu, keterlaluan sampai rasa-rasanya aku harus menemuimu tapi tidak bisa sama sekali," sambungnya membuat suara berat miliknya yang sedang dilanda rindu benar-benar membuatnya tertekan.
"Aku merindukanmu," ulang seseorang itu lgi membuat Sana menangis mendengarnya. "Kamu baik-baik saja?" tanya Sana setelah tangisanya pecah saat itu juga. "Kamu dimana? Aku sangat ingin bertemu denganmu, tolong datanglah. Atau jika kamu tidak bisa, kamu dimana. Aku akan mendatangimu sekarang," ucap Sana masih dengan suara lirih, lembur menangis miliknya.
"Hey," cegah Wiga pada Sana karena dia ingin Sana tetap disana selagi semuanya tidak tertutup sama sekali. Ah, maksud Wiga. Tidak ada yang mencurigainya Sana sata ini.