"Lo benar-benar pulang ke Indoensia?" tanya Ferdan yang membuat Wiga sedikit terkekeh karena mereka berdua benar-benar dibuat terkejut. "Ya," jawan Wiga pelan.
"Kenapa? Bukankah kakak lo ada di sini? Seharusnya lo benar-benar sedikit memberi keringanan untuk mereka yang menyayangi lo dan memberi beberapa orang yang membuat lo di penjara dengan sedikit masalah," Wiga terkekeh mendengarnya, dia mengelus kepala Ferdan lalu adiknya.
"Lo takut gue enggak memberi lo rumah kan?" tanya Wiga begitu saja membuat Ferdan yang menanyakan padanya dibuat cukup terkejut. "Bukan begitu," jawab Ferdan menyangkalnya baik.
"Lalu? Apa yang membuat lo melarang gue untuk pulang? Bukankah lo mengkhawatirkan iming-iming yang baik kemarin," Wiga terkekeh melihat wajah Ferdan yang sangat canggung dan sedikit salah tingkah.