"Lo melakukan banyak hal baru dengan baik akhir-akhir ini," ucap Ray mengelus kepala Fiko pelan sekali. "Lo mendapat sedikit kepercayaan gue kali ini," sambing Ray lagi, Fiko tersenyum merasakannya
Tolong koreksi!
Bukan dibagian kenaoa dia mendapatkan kepercayaan, mandat dan semua yang Ray katakan karena Fiko melakukan semua tugas barunya dengan baik. Tapi…
Sentuhan dikepalanya.
"Gue senang mendengarnya," jawab Fiko pelan da mengelus kepalanya bekas dimana Ray menyentuhnya. Wajahnya mulai memerah dan dia sedikit gugup. "Ada apa dengan lo?" Fiko menggelengkan kepalanya dan mengontrol ekspresi wajahnya sendiri setelah dia menyadsri jika Ray melihat wajahnya memarah.
"Kenapa? Gue hanya sedikit sensitif dan ya, gue masih menunggu nunggu kematian Aldi. Kenapa dia keluar tiba-tiba? Apa dia berusaha membuat rencana lain untuk kabur atau apa?"tanya Fiko membuat Ray memutar bola matanya malas.