'Apa menurut lo ini akan baik-baik aja? Gue enggak yakin,' ucap Salsha masih duduk di ruang tamu rumahnua menunggu dijemput.
'Enggak ada cara lain selain itu, bukannya lo sendiri yang menyetujui kalau lo sendiri yang mau bantu Wiga?' Salsha meringis mendengar omelan Sana padanya. 'Iya gue, tapi dengan rencana lo yang gue harus menanggapi semua pembahasan Sadewa di depan Aldi menurut gue itu enggak harus di lakukan juga. Gue bisa lakukan dengan cara gue sendiri, lewat pesan mungkin?' Sana menganggukan kepalanya tidak setuju.
'Lo sendiri yang mau bantu, dan lo sendiri juga yang ragu?' Salsha beringis mendapatkan pertanyaan seperti ini. 'Lo pikir dengan harus akrab dan care sama mantan pacar lo itu enggak susah?' marah Salsha pada Sana, sayangnya Sana membalikan omelannya pada Salsha.
'Jangan ngeluh deh, lo pikir gue mau-mau aja bantu Wiga? Kalau bukan karena lo maksa gue dengan ini itu karena Wiga pernah sakit jiwa gue juga enggak akan bantu,' Salsha memutar bola matanya malas.