"Ini handphonemu," Derik memberikan ponsel tidak mahal pada Devan dengan senyum cerahnya. "Dady mendapat bonus banyak bulan ini, dady sisakan sedikit-sedikit dari beberapa bulan kemarin untuk membelikanmu barang-barang yang kamu mau. Kemarin handphonemu rusak, dan dady berinisiatif membelikanmu handphone karena itu yang kamu butuhkan saat bersekolah. Pakailah, mungkin tidak sebagus handphonemu yang lama, setidaknya dady membelikanmu handphone dengan hasil keringat dady tidak tidur,"
Devan tersentuh sekali mendengarnya, dia tersenyum tipis dan menerima ponsel pemberian dady padanya. "Apa penyimpanannya lumayan besar?" Derik menganggukan kepalanya.
"16 GB mungkin hanya sepuluh persen dari handphonemu yang lama setidaknya untuk sekarang pakailah dulu dan pastikan semua data di Memory Card dan SIM Cardmu masih bisa digunakan. Dady mengkhawatirkan nilai sekolahmu," Devan menganggukan kepalanya dan melempar SIM Card lamanya.
Enggak semua keinginan baru bisa didapatkan, ada saatnya belum dan tidak.