"Terima kasih." Thea tersentak saat Marvin tiba-tiba berada di sebelahnya. Gadis itu hanya berdeham, tak membalas apapun. Dia bahkan cepat-cepat menyingkir dari Marvin. Menjauh dan memilih untuk berada di dekat Arion.
"Aku duluan!" Marvin melambaikan tangannya pada Arion dan Thea. Dia pergi begitu saja bersama motornya. Sedangkan Thea dan Arion saling bertatapan selama beberapa saat.
"Kau ini sud—" baru saja Thea ingin mengoceh, Arion terlebih dahulu mencegahnya. Menutup mulut gadis itu dan segera masuk ke dalam mobil. Dia juga sempat mencuri kunci mobil dari saku baju Thea.
"Aku belum selesai bicara bod—"
"Diamlah! Aku lelah. Tunda dulu ocehanmu." Potong Arion. Pemuda itu menyalakan mobilnya, kemudian menjalankannya dengan kecepatan maximal. Dia masih terbawa balapan tadi.