Anna sudah berada di dalam ruangan Noah sekarang.
"Ada apa pak?" Tanya Anna
"Dari mana kau tau?"
Anna tidak mengerti dengan pertanyaan ambigu yang di tunjukan untuk nya. Setelah berfikir sesaat baru ia sadar.
"Oh, Apakah sekarang bapak mengakui, kalau saya cerdas"
"Sombong sekali" Noah melipat kedua lengan di dada
" Aku hanya bicara fakta"
"Siapa yang merekrutmu?"
" Pak Billy sendiri."
"Aku tidak percaya."
"Saya tidak meminta Anda untuk percaya"
"Dimana sopan santun mu"
"Bapak berbicara pada diri sendiri?"
"Kauuu----"
Ceklek
Noah berhenti berbicara melihat siapa yang berani masuk ruangan nya tanpa mengetuk pintu.
"Apa aku mengganggu?" Sapa seorang gadis cantik dengan dress berwarna biru laut yang menempel pas di tubuhnya. Anna terkesan melihat penampilan perempuan ini, Sangat elegan di bandingkan dengan style Anna saat ini.
" Tunggu. Kenapa aku jadi membandingkan diriku dengannya" fikir Anna dalam hati
"Beca !" Noah tidak percaya,
Rebeca berjalan menghampiri Noah dan memeluknya.
"Aku sudah bilang tunggu kejutan dariku" ucapnya masih berada di pelukan Noah.
"Kauu keterlaluan."
"Ekhemm" Anna berdehem untuk menyadarkan jika di ruangan ini masih ada dirinya.
Noah melepaskan peluakan Beca. "Kau boleh keluar"
"Aku juga ingin segera keluar sejak tadi, tapi takut jika nanti ada menilaiku tidak punya sopan santun." jawab Anna sebelum meninggalkan ruangan.
"Siapa dia?" Beca bertanya setelah kepergian Anna.
"Hanya karyawanku"
"Tidak sopan sekali" Nilai Beca.
"Kau benar dan aku sedang mempertimbangkan untuk memecat nya" Noah tersenyum
Noah duduk di atas sofa satu tangannya memeluk pinggang Rebeca posesif dan satu tangannya lagi mengelus elus kepalanya.
"Jadi kapan kau sampai"
"Tadi malam"
"Kenapa kau tidak menghubungi ku"
"Aku ingin memberikan kejutan"
"Lantas pekerjaan mu" Kali ini Noah bertopang dagu melihat ke arah Beca.
"Aku resign, dan akan tinggal di Indonesia"
"Kau serius?!" pekik Noah
"Apa aku terlihat sedang berbohong?"
Noah tersenyum menanggapi jawaban Beca.
"Apa di sini ada lowongan untuku, Bisa di usir nanti jika orangtua ku tau kalau aku resign dan menjadi pengangguran"
"Kau bisa masuk kerja kapanpun di sini"
"Oh Noah terimakasih" Rebeca kembali memeluk Noah.
*********
Noah dan teman-teman nya sedang merayakan kepulangan Beca di cafe milik Andrew.
"Jadi kau akan menetap di sini?" Tanya Andrew
"Ya sepertinya"
"Aku senang mendengar nya." Kata Zayn
"Kau saja mengabaikan ku" Beca cemberut.
"Hahaha kau masih sama " zayn mengacak acak rambut Beca, Namun tangannya di tepis.
"Baiklah, Apa yang kau inginkan?" kalah Zayn
"Ajak aku jalan keliling jakarta besok" Beca memandang Zayn penuh harap.
"As your wish" Zayn kembali mengelus kepala Beca. Perlakuan Zayn menbuat wajah Becca merona.
Noah meneguk minuman samapai habis, Rahang nya mengeras melihat interaksi kedua manusia di depan nya.
"Kau mau kemana?" Tanya Nate, melihat Noah berdiri
"Toilet"
Noah membasuh muka di depan westafel untuk mendinginkan rasa cemburu yang bergelora di hati.
Setelah merasa lebih baik, Noah keluar bersama dengan itu dia melihat Anna yang juga baru keluar dari toilet, sepertinya Anna tidak menyadari keberadaan Noah.
"Sedang apa disini?"
"Ah !" kejut Anna melihat Noah tiba-tiba sudah berada di samping nya.
"Apa kau setan !" tanya Anna, Dada nya masih ia mengelus elus.
"Jangan kurang ajar!"
"Siapa suruh jalan tanpa suara, dan muncul tiba-tiba."
"Aku sedari tadi di belakang mu, kau saja yang melamun"
"Bapak mengikuti saya?" Gaya bicara Anna kembali baku.
"Pede sekali. Aku sedang merayakan kedatangan teman ku. Kau?"
"Saya hanya makan malam biasa dengan teman."
"Teman bapak perempuan yang kemarin ?"
" Ya"
"Ku kira kekasih"
Mereka berjalan beriringan seperti sepasang kekasih. Banyak pasang mata memandang mereka berdua.
"Kalau begitu saya duluan." Pamit Noah ketika sudah hampir dekat dengan meja nya.
Anna mengangguk dan berjalan menjauh.
"Kau bersama siapa tadi.?" Tanya Andrew ketika Noah sudah kembali
"he?"
" Aku melihat mu berjalan dengan seorang wanita tadi"
"Oh hanya karyawan yang kebetulan bertemu disini"
"Hey sejak kapan kau peduli dengan karyawan mu?" Kali ini Nate bersuara karna penasaran. Sejak dulu Noah tidak pernah mau peduli dengan wanita kecuali keluarga dan Rebeca.
"Karyawan? Apa maksudnya?" Beca ikutan menoleh. Sedangkan Zayn hanya menyimak.
"Noah berbicara dengan karyawan wanita tadi" jelas Andrew
" Mustahil "
"Lihat ? Beca saja heran, karna memang kau tidak pernah melakukannya selama ini Noah" Nate kembali mengeluarkan rasa penasaran nya.
"Apa kau menyukainya?" Kini Andrew bertanya
"Kalian terlalu berlebihan, Aku hanya membahas masalah kantor tadi" Bohong Noah
"Sudah lah jangan bahas" Engah Beca.
********
Anna menunggui Ben teman masa kecil Anna di depan restoran.
Ben sedang mengantar Camel membeli obat untuk ibunya di apotik dekat restoran .
Grombolan Noah keluar dari restoran.
"Dia wanita yang tadi bicara dengan mu?" tanya Andrew menunjuk seorang gadis dengan dress marron tanpa lengan, panjang bawah nya menutupi mata kaki. Di padukan dengan heels hitam. Cantik.
Noah melihat arah pandang yang di tunjukan Andrew. Ya benar saja, Anna sedang berdiri dan mengusap kedua lengan tangannya. Mungkin kedinginan.
" Sepertinya dia kedinginan" Nate bisa melihat tubuh wanita itu sedikit mengigil.
Noah dan lainnya menghampiri Anna.
Andrew dan Nate sudah terpesona melihat wajah cantik milik Anna tadi. Belom lagi dengan tampilan tubuh yang mengenakan dress pres body, semakin sexy.
Noah sendiri baru menyadari sekarang.
Anna menoleh Ketika merasakan kedatangan orang di belakang.
" Sedang apa kau disini" Tanya Noah
"Apa bapak selalu menanyakan hal sama?"
Noah menaikan alisnya.
" Tadi di depan toilet bapak juga menanyakan pertanyaan yang sama" jelas Anna.
"Hey aku Andrew" tubruk Andrew yang langsung menjulurkan tangan berniat berkenalan dengan Anna.
"Anna" balas Anna menerima uliran tangan Andrew
Zayn memperhatikan tubuh Anna yang mulai menggigil, ia melepaskan jas yang ia kenakan.
"Pakai lah, tubuhmu sudah menggigil" Kata Zayn menyerahkan jas nya
"Tidak usah"
"Jangan keras kepala" Zayn memakaikan jasnya di tubuh Anna. Kelakuan Zayn mengundang perhatian semua orang yang berada di sekitar nya.
Rebeca memandang Anna dengan tatapan tidak suka. Andrew dan Nate terlihat biasa saja, sedangkan Noah hanya memperhatikan lekat wajah Anna .
"Gadis ini terlihat berbeda" fikir Noah
"Terimakasih ee"
"Zayn, kau bisa memanggil ku Zayn"
"Oke. Terima kasih Zayn" Ucap Anna tulus.
Tak lama mobil Ben sampai di hadapan mereka.
"Aku duluan ya" pamit Anna dan langsung masuk ke dalam mobil.
"Ah iya jas nya" Anna baru sadar jika ia masih mengenakan jass milik Zayn.