Tải xuống ứng dụng
14.53% Pangeran Sekolah Adalah Peliharaan Kesayanganku / Chapter 67: Bertemu Musuh Lama

Chương 67: Bertemu Musuh Lama

Michael melihat tangannya lalu berbisik, "Nggak kok tante, kami baik-baik saja."

Agnes melihat wajah Michael lalu menyipitkan matanya, tidak mempercayainya. Pasti anaknya dan Michael sedang bertengkar dan pastinya yang memulai adalah Gabby. Laki-laki seperti Michael tidak mungkin memulai perkelahiannya.

Memikirkan tentang Gabby saja membuat Agnes pusing. Sebenarnya wanita itu tidak mau berlibur kesini tapi tiba-tiba firasatnya tidak enak. Dia berpikir pasti anaknya sedang membuat masalah lagi.

Setelah makan malam Agnes mengajak Michael untuk pergi ke kamar Gabby. Wanita itu menyuruh Michael untuk menunggu sebentar diluar kamar. Setelah selesai mengomeli anaknya, Agnes keluar dari kamar.

"Masuklah," Agnes tersenyum, "Maaf sudah menunggu lama."

Michael menganggukan kepalanya lalu memberanikan dirinya untuk masuk ke kamar Gabby. Di dalam kamar perempuan itu Michael dapat melihat Nara yang sedang duduk di dekat kakinya Gabby. Sedangkan perempuan itu sedang menutupi tubuhnya dengan selimut.

Nara melihat Michael lalu berlari ke arahnya. Anjing itu menggigit celana panjang Michael dan menariknya. Laki-laki itu menggerakan kakinya berusaha untuk melepas gigitan anjing itu. Tapi Nara tetap dengan keras kepala menarik celana Michael.

Michael menghembuskan nafasnya lalu mengikuti anjing itu. Nara menggerakan buntutnya dengan cepat, senang karena Michael menurutinya. Anjing itu membawa Michael berdiri di depan Gabby.

Gabby menengadahkan wajahnya lalu memeluk kakinya erat-erat. Wajah Michael terlihat mengenaskan, ada beberapa bekas gigitan nyamuk yang besar.

"Gabby..." Lirih Michael.

Gabby mengalihkan pandangannya lebih memilih untuk melihat Nara.

Setelah tidak menerima jawaban dari Gabby laki-laki itu mengangkat tangannya. Dia memberanikan dirinya untuk meletakkan tangannya diatas kepala Gabby. Laki-laki itu mengelus-elus rambut Gabby.

"Maafkan aku," Michael melepas tangannya, "Aku waktu itu khawatir makanya aku panggil ayahmu. Berenang di kolam ikan itu berbahaya."

Gabby menggigit bibir bawahnya, menutup matanya lalu melepas selimutnya. Dia berdiri lalu berjalan keluar kamarnya lalu membanting pintunya.

"Gabby..." Michael menghembuskan nafasnya lalu keluar kamar mengikuti Gabby.

--

Besoknya saat Gabby pergi kemana pun Michael pasti akan mengikutinya, seperti anjing. Saat Gabby pergi ke kolam ikan, laki-laki itu duduk tidak jauh dari situ. Saat Gabby jalan sore bersama Nara, laki-laki itu mengikutinya dari belakang.

"Aku mau berenang." Gabby membuka pembicaraan saat makan malam.

"Silahkan," Agnes menaruh sendoknya, "Asalkan jangan di kolam ikan."

Gabby berdecak kesal, "Aku tahu bu."

"Besok aku pergi ya," Lanjut Gabby, "Di dekat sini ada kolam renang umum."

Agnes menganggukan kepalanya, "Boleh saja, tapi kamu harus pergi bersama Michael."

Belum sempat menjawab ibunya, Agnes melanjutkan, "Jangan banyak protes, kalau kamu gak mau berarti besok gak usah berenang."

--

Hari itu kolam renang umum sangat ramai. Banyak anak-anak dan orang dewasa berenang disana, untung saja Gabby dan Michael sudah datang lebih dulu. Setelah meregangkan tubuhnya Gabby langsung menjatuhkan dirinya di atas air.

Michael duduk di kursi plastik yang disediakan. Laki-laki itu mengenakan celana pendek warna hitam dan baju lengan pendek warna putih. Michael terlihat seperti tidak ada rencana untuk berenang. Dari tadi dia hanya duduk dan melihat ke arah kolam renang.

Michael tidak melepas sepatunya meskipun sering tersiram oleh air. Dia hanya melihatnya sebentar lalu kembali melihat Gabby. Perempuan itu terlihat seperti anjing yang akhirnya dilepas dari kandangnya.

Tiba-tiba ada pria berjalan ke arah Michael, dia duduk di sebelahnya. Pria itu melihat Michael sebentar, "Kamu nggak renang?"

Michael meliriknya sebentar lalu menggelengkan kepalanya. Laki-laki itu kembali melihat Gabby.

Pria itu mengikuti arah pandangan Michael, dia melihat remaja perempuan yang sedang berenang. Perempuan itu mengenakan baju renang one piece warna hitam, wajahnya terlihat bahagia. Pria itu tersenyum lalu berdiri dan memegang pundak Michael.

"Kalau kamu suka dia dekati dia lalu minta nomornya." Setelah mengatakan itu pria itu pergi meninggalkan Michael.

Michael merasakan wajahnya memanas lalu melihat pria itu yang sudah berjalan menjauh. Dia menggelengkan kepalanya lalu tersenyum kecil. Saat dia kembali melihat kolam renang Michael mengerutkan keningnya.

"Michael? Ngapain kamu disini?" Suara itu terdengar sangat familiar di telinganya.

Billy berjalan mendekat bersama empat temannya. Semua laki-laki itu hanya mengenakan celana hitam renang dan rambut mereka basah. Michael memperhatikan dada kanan Billy terdapat tato gambar ular.

Dia benar-benar mencintai geng ular hitam, Pikir Michael dalam hati.

Billy melihat pakaian Michael yang masih kering lalu memegang pundaknya, "Kenapa gak renang? Takut sama air ya?" Ejek Billy

"Bil, ini ya orang yang kamu maksud?" Tanya salah satu teman Billy, "Cowok pengecut yang satu sekolah denganmu?"

Billy menganggukan kepalanya, "Betul."

Dimanapun Billy berada dia mempunyai teman yang banyak. Setiap teman Billy pasti mengetahui Michael karena Billy senang untuk mengejek Michael. Dia selalu mengatakan Michael itu terlihat seperti perempuan, laki-laki pengecut, dan banyak lagi.

"Dia merebut perempuan yang aku sukai," Billy tersenyum mengejek, "Setiap hari dia selalu menggangguku, sekarang saatnya aku untuk membalas dendam."

Michael mengerutkan keningnya, merebut perempuan yang Billy sukai? Memangnya siapa yang dia maksud? Setau Michael dirinya hanya berbicara dengan Gabby, Apa perempuan yang dimaksud Billy adalah Gabby?

Michael mengalihkan pandangannya dan melihat ke kolam renang. Laki-laki itu menyipitkan matanya saat tidak melihat Gabby. Saat dia hampir berdiri Michael menemukan Gabby di ujung kolam. Michael merasa lega lalu kembali melihat Billy.

Billy masih tidak menyangka dia akan bertemu dengan Michael disini. Mengingat tentang Michael saja membuat tangannya gatal. Dia berpikir untung saja Gabby tidak ada disini, kalau tidak pasti Gabby akan kecewa dengannya.

"Halooo," Billy mencengkram pundak Michael, "Masih bisu ya? Aku ngajak ngomong tahu!"

Saat tidak menerima jawaban Billy menoleh dan melihat teman-temannya, "Kalian lihat, dia saja nggak berani untuk berenang. Pengecut kan? Sama seperti yang aku ceritakan."

"Iya dasar cowok pengecut." Sahut temannya Billy.

"Kamu itu cewek atau cowok sih?" Tanya temannya yang lain.

"Aku pikir awalnya dia itu cewek lho," Laki-laki itu tertawa, "Untung saja kamu memberitahuku."

Setelah mengatakan itu semua teman Billy tertawa keras. Michael mengambil nafas dalam-dalam lalu melepas cengkeraman Billy. Dia berdiri dan memberi mereka tatapan dingin.

"Sudah selesai bicaranya?" Tanya Michael. Sebenarnya Michael takut berhadapan dengan mereka, tapi dia harus kelihatan berani di depan mereka.

"Sudah selesai bicaranya?" Ejek Billy, membuat teman-temannya tertawa.

"Kamu tahu aku masih punya dendam yang besar terhadapmu kan?" Bisik Billy, dia tersenyum lebar saat Michael tidak menjawabnya.

Banyak pengunjung di sana melihat mereka tapi tidak melakukan apa-apa. Mereka pikir Michael dan Billy hanya teman yang sedang bertengkar.

"Apa kamu lihat-lihat?!" Billy mendorong tubuh Michael, "Beneran masih bisu ya?"

Setelah mengatakan itu Michael mendorong tubuh Billy dengan keras. Billy berjalan mundur dan jatuh ke air kolam renang. Hal itu membuat hampir semua pengunjung melihat ke arah mereka dan saling berbisik.

"Aduh anak muda jaman sekarang suka kekerasan ya." Bisik seorang wanita.

Wanita di sebelahnya menganggukan kepalanya, dia lalu menutup mata anaknya, "Aku pulang dulu ya, aku nggak mau anakku melihat ini."

"Jangan macam-macam sama aku." Ancam Michael kepada teman-temannya Billy. Saat dia tidak mendengar jawaban Michael pergi dan meninggalkan mereka.

"Aduh kamu kok bisa jatuh sih," Salah satu teman Billy bertanya saat Billy sudah berdiri di sebelah mereka. "Payah."

Teman-temannya yang lain menganggukan kepala mereka, "Katanya bos geng Ular Hitam."

"Siapa bilang?!" Billy melipat tangannya, "Tadi aku belum siap makanya aku jatuh!"

"Halah! Sudah ngaku saja," Temannya berjalan meninggalkan Billy, "Kamu ternyata payah juga."

Melihat wajah teman-temannya yang tidak mempercayainya membuat Billy marah. Wajah laki-laki itu memerah, dia menelan ludahnya lalu mengepalkan tangannya. Billy berlari ke arah Michael sambil berteriak.

Michael yang sedang berjalan ke arah Gabby menoleh saat mendengar teriakan di belakangnya. Belum sempat dia melihat siapa yang berteriak, Michael merasakan tubuhnya terdorong.

Seketika itu Michael merasa dirinya tidak bisa bernafas. Dia berusaha untuk naik ke atas tapi tidak bisa, kakinya pun tidak bisa menyentuh dasar kolam renang. Setelah beberapa lama mencoba laki-laki itu menyerah dan dia hanya bisa mendengar teriakan di dekatnya.

"Ah! Ada yang tenggelam!" Teriak seorang wanita.

"Seseorang tolong bantu dia!"

Gabby yang sedang mencoba untuk menahan nafasnya di dalam air mendengar teriakan di sekelilingnya. Dia menaikkan kepalanya, membenarkan rambutnya lalu melihat orang-orang sedang panik.

Tidak lama kemudian Gabby melihat ada pengawas kolam renang yang mengangkat tubuh laki-laki. Gabby menyipitkan matanya berusaha melihat dari kejauhan. Pakaian yang dipakai laki-laki itu terlihat familiar.

Pengawas kolam renang itu menidurkan tubuh laki-laki itu di tepi kolam renang. Gabby berenang dengan cepat ke arah mereka, perasaannya tidak enak. Saat perempuan itu sudah dekat dia berteriak.

"Michael!" Teriak Gabby.

Note :

Please support my other novels in the webnovel application, Thankyou! ^^

- Istri Supermodel https://www.webnovel.com/book/istri-supermodel-(for-sale!)_17294214406387705

- Pernikahan Tersembunyi : My Imperfect CEO https://www.webnovel.com/book/pernikahan-tersembunyi-my-imperfect-ceo_17580757105605205

- Suami Pernikahan Percobaan : Si Cantik Pemuas Hasrat CEO Liar https://www.webnovel.com/book/suami-pernikahan-percobaan-si-cantik-pemuas-hasrat-ceo-liar_17805308206129805


Load failed, please RETRY

Quà tặng

Quà tặng -- Nhận quà

    Tình trạng nguồn điện hàng tuần

    Rank -- Xếp hạng Quyền lực
    Stone -- Đá Quyền lực

    Đặt mua hàng loạt

    Mục lục

    Cài đặt hiển thị

    Nền

    Phông

    Kích thước

    Việc quản lý bình luận chương

    Viết đánh giá Trạng thái đọc: C67
    Không đăng được. Vui lòng thử lại
    • Chất lượng bài viết
    • Tính ổn định của các bản cập nhật
    • Phát triển câu chuyện
    • Thiết kế nhân vật
    • Bối cảnh thế giới

    Tổng điểm 0.0

    Đánh giá được đăng thành công! Đọc thêm đánh giá
    Bình chọn với Đá sức mạnh
    Rank NO.-- Bảng xếp hạng PS
    Stone -- Power Stone
    Báo cáo nội dung không phù hợp
    lỗi Mẹo

    Báo cáo hành động bất lương

    Chú thích đoạn văn

    Đăng nhập