Tony menghentikan mobilnya tepat di halaman butik milik Keyra. Luna segera turun dari mobil itu bersama Tony. Dia berjalan menuju pintu utama sedangkan supirnya itu memilih duduk santai di kursi depan butik bersama satpam.
Luna merasakan kulitnya disambut oleh dinginnya AC. Dia tersenyum puas saat melihat butik putrinya tampak ramai pengunjung meski belum lama dibuka. Mungkin itu karena ada promosi via online yang sengaja dilakukan untuk menarik peminat. Wanita paruh baya itu berjalan menuju ruang kerja di mana biasanya Keyra berada.
"Selamat pagi, Nyonya," sapa Yola yang sedang berdiri memantau keadaan. Dia tersenyum ramah pada Luna yang sudah dia ketahui adalah ibu dari Keyra.
"Pagi," balas Luna dengan tersenyum ramah, kemudian menatap suasana butik. "Di sini, pengunjungnya sudah lumayan banyak, ya?"