Ditengah kesunyian malam yang dingin karena saat itu hujan turun membasahi bumi, membuat suasana rumah sakit tepat di lantai atas tempat Ethan dirawat terasa dingin. Tampaknya Luna lupa menutup jendela, membuat tubuh suaminya yang hanya bertelanjang dada pun kedinginan. Namun hal itu malah membuat pria itu sadar dan perlahan membuka mata.
Ethan melirik sekelilingnya, kemudian melirik Luna yang sedang tidur menggunakan punggung tangan kanannya sebagai bantalan kepala. Dia tersenyum dan mengangkat tangan kirinya, mengusap kepala Istrinya dengan lembut.
"Akhirnya, kamu menemaniku tidur," lirihnya dengan senyum penuh rasa syukur. Bagaimana tidak? Karena sebelumnya Luna memang selalu menghindarinya saat hubungan rumah tangga mereka retak.
Luna menyadari ada yang menyentuh kepalanya, kemudian dia bangun dan mendongak menegakkan tubuhnya kembali di kursi. Dia menatap Ethan yang masih memejamkan mata.