Viona mengerjapkan mata saat merasakan silaunya sinar matahari menyusup melalui ventilasi jendela kamarnya. Dia menggeliat sejenak lalu mengulurkan tangannya ke arah meja untuk mengambil ponselnya.
"Jam enam lewat 30."
Mata Viona sukses terbelalak, dia segera beranjak dari ranjang dan belati menuju kamar mandi.
"Aku harus mandi, setidaknya ketika dia datang aku tidak terlalu buruk dan kita akan makan di cafe saja," gumam Viona sembari melucuti pakaiannya, lalu menyalakan shower.
Ting ... tong ....
Mendengar bel berbunyi, Mia segera membuka pintu utama dan melihat siapa tamu yang datang.
"Apa Viona ada?" tanya Frans. Ya, tamu itu adalah Frans yang datang lebih awal.
"Eh, non Viona masih tidur, Dok," jawab Mia.
Frans mengangguk paham, lalu menoleh ke samping. "Saya tunggu di sini saja sampai dia bangun," ucapnya.
"Iya, Dok. Biar saya bangunkan," balas Mia.