Luna mengerjapkan mata saat tengah malam ada yang mengetik pintu kamarnya. Tangannya mengusap mata, lalu melirik kearah jam dinding yang menunjukkan waktu pukul 11:45 malam. Terdengar salah satu bayinya menangis juga. Dia pun segera beranjak dari ranjang menghampiri bayinya sembari melirik ke arah pintu yang diketuk.
"Keenan, kenapa menangis? Apa kamu haus, Sayang." Luna mengambil Keenan dari box bayi, lalu menggendong dan menimangnya sembari berjalan menuju ke arah pintu.
"Siapa sih malam-malam begini ke kamar? Padahal aku baru saja bisa tidur nyenyak." Luna berdecak kesal sembari membuka pintu.
Luna tercengang saat melihat siapa yang saat ini di hadapannya. "Ethan."
"I come for you and our baby," lirih Ethan lalu menunduk mencium Keenan yang langsung terdiam melihatnya. Ah, mungkin bayi itu merindukannya.
dh lh mw yg mesra2 dlu