Saat siang, Ethan merasa jenuh karena terus menerus di ruangannya. Luna yang pengertian mengajaknya ke taman rumah sakit dengan kursi roda.
"Kapan aku boleh pulàng?" tanya Ethan sembari menatap pemandangan di hadapannya. Sedangkan Luna, duduk di kursi panjang di sampingnya.
"Mungkin besok," jawab Luna sembari memainkan ponselnya. Dia tampak sibuk dengan ponselnya itu, membuat Ethan merasa terabaikan.
"Apa yang kamu lihat? sejak tadi kamu memainkan ponselmu!" Ethan mendengus kesal.
"Jangan marah, aku hanya mencari resep makanan. Aku kan sudah berjanji akan selalu masak untukmu," jawab Luna sembari memegang pundak Ethan.
"Sebenarnya tidak perlu, nanti kamu kelelahan," balas Ethan sembari menyingkirkan sejumput rambut Luna yang menutupi pipi karena terkena angin. Suasana di taman itu sangat sejuk, terlihat beberapa pasien lain yang juga sedang mencari suasana segar seperti Ethan.