"Ya dulu Memang dia sahabatku sebelum kini terlihat niat busuknya. Awalnya aku pikir dia ingin menjalin persahabatan lagi denganku Setelah sekian lama. apalagi Sekarang kan sudah tidak ada Nadia. tetapi ketika dia mengungkit-ngungkit masalah Nadia yang dia katakan masih mencintaiku, bahkan ketika Nadia menghembuskan nafas terakhirnya tetap memanggil namaku, dia seperti sengaja mengatakan hal itu agar kamu cemburu, dari sanalah aku mulai bisa membaca ke arah mana dia menuju . Kupikir dia menaruh dendam kepadaku , karena wanita yang dia cintai hingga akhir hayatnya mencintai orang lain , dan dia ingin membalaskan dendam , Mungkin dia ingin menghancurkan Rumah tanggaku karena dendam pribadinya."